REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengajak para pegiat film Indonesia untuk semakin kreatif dan inovatif menghasilkan karya. Hal tersebut disampaikan Nadiem pada Hari Film Nasional (HFN), Senin (30/3).
"Saya memahami saat ini sangat berat bagi kita semua, terutama para pekerja teknis produksi film. Namun, saya berharap kondisi ini tidak membuat kita patah semangat. Justru sekarang saatnya kita ditantang berpikir kreatif menggunakan inovasi teknologi," kata Nadiem, Senin (30/3).
Saat ini, Kemendikbud sedang mengupayakan skema dukungan bagi mereka yang paling terdampak. Pada awal 2020, Kemendikbud telah membentuk Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru.
Tugasnya adalah meningkatkan kapasitas produksi, memperluas akses akses dan meningkatkan apresiasi masyarakat. Lebih lanjut, Nadiem mengungkapkan rasa bangga terhadap capaian film Indonesia tahun 2019.
Data Kemendikbud menunjukkan sekitar 244 film cerita panjang telah diproduksi selama 2019. Jumlah tersebut belum termasuk film pendek, dokumentar, dan animasi.
Secara khusus, Nadiem juga berterima kasih kepada para pembuat film yang mengikuti imbauan untuk menunda produksi selama pandemi Covid-19. Ia berharap, pembuat film mengurangi interaksi sosial yang melibatkan kontak fisik, menjaga kondisi tubuh, dan beristirahat cukup.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menambahkan peringatan Hari Film Nasional Tahun 2020 akan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. "Kalau biasanya kita putar film mengundang orang banyak, sekarang kita tetap akan memutar film melalui jalur daring," kata dia.
Selain itu, rangkaian HFN tahun ini juga akan diwarnai dengan diskusi dan pembahasan film untuk menambah tingkat pengetahuan dan apresiasi publik terhadap film nasional. Dilakukan pula tutorial dan masterclass daring yang akan melibatkan sineas dan pekerja film.
"Kegiatan ini akan berlangsung mulai bulan April. Kita sedang mengumpulkan sineas yang mau terlibat dalam kerja sama ini," ujar Hilmar.