REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Putra Mahkota dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed mengatakan kepada Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb dirinya siap membantu siapa saja yang terkena virus corona, Senin (30/3).
"Pesan Imam Besar Al Azhar tentang upaya mengendalikan Covid-19 dan seruannya untuk solidaritas dan kerja sama sangat menghibur. Saya meyakinkan dia dalam panggilan telepon bahwa UEA siap membantu dan bekerja dengan semua orang untuk mengatasi virus dan mengurangi kerusakannya,” cicit Sheikh Mohamed dalam akun Twitter-nya dilansir di The National.
Sheikh Mohamed membahas pentingnya solidaritas internasional selama wabah, dengan Paus Francis, Ahad (29/3). Sheikh Mohamed mengatakan persatuan internasional sekarang lebih penting daripada sebelumnya karena dunia berjuang melawan virus corona.
The message of the Grand Imam of al-Azhar about efforts to control Covid-19 and his call for solidarity and cooperation is comforting. I assured him during a phone call that the UAE is ready to help and work with everyone to tackle the virus and reduce its harm.
— محمد بن زايد (@MohamedBinZayed) March 30, 2020
Sementara itu, Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed mengumumkan Pusat Pengendalian virus corona akan didirikan di UEA. Pusat baru tersebut akan mencakup perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Pencegahan dan otoritas terkait lainnya. Ini akan menyiapkan rencana strategis dan rekomendasi untuk memerangi pandemi, termasuk Covid-19.
Selain itu, mengembangkan rencana intervensi cepat dalam koordinasi dengan badan-badan yang kompeten di sektor publik dan swasta. UAE mengatakan sebelumnya pembelajaran jarak jauh untuk siswa akan berlanjut sampai akhir tahun akademik. Pemerintah UEA juga mengonfirmasi 41 kasus Covid-19 baru yang menjadikan total menjadi 611, ditambah dua kematian yang menjadikan jumlah kematian menjadi lima.