Selasa 31 Mar 2020 09:26 WIB

Venue US Open Disulap Jadi Rumah Sakit Sementara

Venue AS Terbuka dimasukkan dalam pergolakan di tengah krisis medis dunia.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi. Sebagian dari Pusat Tenis Nasional Billie Jean King yang merupakan venue Grand Slam US Open (AS Terbuka), akan berubah menjadi rumah sakit sementara untuk atasi corona.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi. Sebagian dari Pusat Tenis Nasional Billie Jean King yang merupakan venue Grand Slam US Open (AS Terbuka), akan berubah menjadi rumah sakit sementara untuk atasi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebagian dari Pusat Tenis Nasional Billie Jean King yang merupakan venue Grand Slam US Open (AS Terbuka) akan berubah menjadi rumah sakit sementara. Pasalnya, New York merupakan kota terparah di Amerika Serikat (AS) yang terkena dampak virus corona.

Menurut Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) seperti dilansir Reuters, Selasa (31/3), venue tersebut memiliki 350 tempat tidur. Venue AS Terbuka telah dimasukkan ke dalam pergolakan di tengah krisis medis yang telah mencengkeram dunia dan membawa olahraga profesional berhenti tiba-tiba yang tidak terbatas waktunya hingga kapan.

Chris Widmaier, juru bicara USTA yang memiliki pusat tenis, mengatakan kepada Reuters bahwa konversi fasilitas tenis dalam ruangan di venue akan dimulai Selasa (31/3) waktu setempat. "Kami di sini untuk membantu," kata Widmaier. "New York adalah rumah kita. Kita semua bersama-sama."

Manajemen Darurat Kota New York (NYCEM) memberi tahu USTA tentang rencananya pada hari Senin (30/3), setelah organisasi tersebut menyatakan bahwa Pusat Tenis Billie Jean King adalah tempat yang potensial untuk perawatan medis tambahan. "Venue ini kemungkinan bukan untuk pasien Covid-19, dan kami akan mengevaluasi berdasarkan kebutuhan," kata juru bicara NYCEM, Omar Bourne.

Bourne menambahkan bahwa kota ini secara aktif bekerja untuk mengidentifikasi ruang-ruang yang dapat digunakan guna memperluas kapasitas rumah sakit di seluruh lima wilayah. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Berita tentang fasilitas Flushing Meadows datang sehari setelah New York memulai pembangunan rumah sakit lapangan dengan 68 tempat tidur di Central Park. Kota itu berusaha keras untuk mengakomodasi volume pasien di pusat-pusat medisnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement