Selasa 31 Mar 2020 15:31 WIB

Tiga Kecamatan di Padang Masuk Zona Merah Covid-19

Hingga 31 Maret 2020 lima orang terkonfirmasi positif corona di Padang.

Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tiga kecamatan di Kota Padang masuk zona merah Coronavirus Disease (Covid-19). Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Padang, ketiganya adalah Lubuk Begalung, Padang Timur, dan Koto Tangah.

"Zona merah tersebut merupakan daerah yang ditemukan ada warga yang terkonfirmasi positif corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa (31/3).

Menurut dia, hingga Selasa, 31 Maret 2020, pukul 13.30 WIB, warga Padang yang terkonfirmasi positif sebanyak lima orang dan satu orang meninggal dunia. Sementara itu, jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit mencapai 2.387 orang, orang dalam pemantauan 93 orang, serta pasien dalam pengawasan sembilan orang.

Menurut dia, belajar dari kasus positif ini, untuk sementara waktu warga Padang diimbau tidak bepergian ke luar daerah, apalagi ke daerah yang terjangkit. Warga yang baru saja pulang dari daerah terjangkit diminta untuk melapor kepada petugas kesehatan dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Pada sisi lain, Wali Kota Padang Mahyeldi menerbitkan instruksi pembatasan aktivitas masyarakat bepergian ke luar rumah, salah satunya pelarangan bepergian keluar pada malam hari dalam rangka pencegahan Covid-19. Menurut dia, berdasarkan hasil rapat dengan forum komunikasi pimpinan daerah, warga Padang dilarang keluar rumah mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB terhitung 30 Maret 2020.

Namun, pelarangan tersebut memiliki pengecualian bagi warga yang punya keperluan mendesak, seperti membeli kebutuhan pokok, berobat, atau hal penting lainnya. "Syaratnya, warga yang keluar malam harus memakai masker," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Padang akan menutup akses jalan pintu masuk kota untuk memutus mata rantai penyebaran corona, yaitu Jalan Adinegoro, Jalan Sutan Syahrir Mata Air, dan Jalan Raya Lubuk Begalung yang mengarah ke Universitas Putra Idonesia (UPI).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement