Selasa 31 Mar 2020 15:38 WIB

Sempat Sulit Dapat RS Rujukan, Dua PDP di Yogya Meninggal

Dua pasien PDP di Yogyakarta meninggal setelah sebelumnya sulit dapatkan RS rujukan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Dua pasien PDP di Yogyakarta meninggal setelah sebelumnya sulit dapatkan RS rujukan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Dua pasien PDP di Yogyakarta meninggal setelah sebelumnya sulit dapatkan RS rujukan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito pada Senin (30/3) kemarin meninggal dunia. Dua PDP ini dirujuk dari Klinik Nur Hidayah, Bantul namun sempat kesulitan mendapatkan rumah sakit rujukan saat kondisinya memburuk.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, mengatakan dua PDP itu yakni  pasien berumur 48 tahun yang meninggal Senin (30/3) malam pada pukul 21.55 WIB. Satu lainnya berumur 58 tahun dan meninggal pada Selasa (31/3) pagi pukul 06.45 WIB.

Baca Juga

Dua PDP meninggal tersebut belum sempat melakukan tes swab Covid-19. Dengan demikian belum ada diagnosis maupun hasil pemeriksaan yang ditetapkan apakah negatif atau positif Covid-19 .

"Saat masuk memang ada sesak nafas dan kami tetap memasukkan sebagai PDP," kata Banu kepada wartawan, Selasa (31/3).

Pengurusan dua jenazah PDP meninggal dunia ini juga dilakukan sesuai dengan standar tertinggi penanganan Covid-19. Saat ini, RSUP Dr. Sardjito tengah menangani satu pasien positif Covid-19. Selain itu juga ada 15 PDP yang juga tengah ditangani.

"Positif sampai saat ini tiga orang. Satu yang anak pulang sembuh, satu meninggal dunia, satu (positif) masih kami rawat," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement