REPUBLIKA.CO.ID, CUPERTINO -- Banyak orang harus melakukan penyesuaian besar dan bekerja dari rumah karena pandemi covid-19. Mungkin ada pula orang yang sudah tidak asing bekerja dari mana saja dan tidak pergi ke kantor.
Mereka yang bekerja di kampus Apple di Cupertino California melihat work from home atau kerja di rumah sebagai hal baru. Bloomberg melaporkan mulai bulan ini, Apple mengizinkan beberapa pegawainya membawa pulang produk baru yang sedang dikerjakan.
Pada masa-masa normal, itu tidak boleh dilakukan. Perusahaan menutupi semuanya ketika pers berkunjung. Seperti yang dilansir dari Phone Arena, Selasa (31/3), untuk membantu karyawan bekerja di rumah, Apple telah mengirimkan tips tentang cara membuat pengaturan kerja yang ergonomis, serta berjanji mengganti uang karyawan yang dihabiskan untuk pembelian meja dan monitor komputer.
Apple juga memulai kontes untuk melihat pegawai yang memiliki pengaturan internal terbaik. Mereka yang bekerja dari rumah harus mengamankan pintu dengan jendela gelap dan tidak diizinkan untuk berbicara dengan pasangan mereka terkait apa yang sedang dilakukan.
Membawa pulang perangkat keras yang belum selesai masih mengharuskan seorang pegawai untuk mendapatkan persetujuan dari wakil presiden organisasi karyawan. Sementara itu, Apple memang memungkinkan karyawan tertentu untuk membawa pulang model iPhone yang hampir selesai untuk pengujian di dunia nyata. Banyak pengembangan produk dilakukan melalui pertemuan tatap muka.
Apple juga mengharuskan karyawan yang membawa perangkat lunak yang belum selesai, seperti iOS14, menerima persetujuan dari eselon atas perusahaan.
Beberapa pengembang perangkat lunak kesal bekerja dari rumah di tengah semua gangguan yang muncul. Namun, Apple masih berada di jalur untuk merilis versi baru dari perangkat lunaknya tepat waktu.
Setelah konferensi pengembang WWDC Juni telah dibatalkan, Apple masih akan mengadakan acara daring pada Juni dan akan membahas rilis perangkat lunak.
Sisi lain, karyawan Apple tetap melaksanakan rapat. Pertemuan ini dilakukan melalui FaceTime, Slack, Jabber atau WebEx untuk menjaga pprivasi. Karyawan dapat berbagi file menggunakan aplikasi Apple atau aplikasi pihak ketiga seperti Box dan Quip. Apple masih mengadakan pertemuan serupa untuk karyawan dari 458 Toko Apple di luar China daratan yang ditutup.
Memo internal yang baru-baru ini bocor mengungkapkan Apple sedang mempertimbangkan membuka kembali toko-toko ini mulai semester pertama bulan depan, meskipun waktu selalu bisa berubah. Wakil presiden senior pegawai dan ritel Apple, Deirde O’Brien telah mengirimkan rekaman yang dibuat di rumah. Isinya mencakup pembaruan tentang karyawan dan kerabat yang telah terjangkit penyakit ini. Termasuk dalam aturan kontes, yang berisi peringatan perusahaan pada karyawan.
“Jika Anda mengerjakan sesuatu yang rahasia, tolong jauhkan dari yang lain,” ujar O’Brien.
Beberapa karyawan diizinkan bekerja di luar fasilitas Apple di Cupertino. Para pegawai ini diizinkan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan pengembangan langsung.
Di kantor-kantor lain di San Diego, California, Italia, Jerman, Asia, perusahaan memiliki batasan yang paling ketat. Karyawan di area itu bekerja dari rumah hingga paling lambat 5 April. Pada saat itu, Apple akan mempertimbangkan kembali pembatasan berdasarkan lokasi kantor tertentu.
Selanjutnya seperti kebanyakan perusahaan beroperasi selama COVID-19, Apple mengubah aturannya saat berpergian. Dalam sepucuk surat kepada stafnya, Apple menulis “Baik Anda bekerja di rumah atau di kantor, selalu penting untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan rahasia. Saat bekerja dari jarak jauh, gunakan perawatan yang sama dan selalu simpan barang juga dokumen rahasia dengan aman ketika tidak digunakan”.