Selasa 31 Mar 2020 16:55 WIB

Enam Jaring Pengaman Sosial Atasi Covid-19

Pemerintah fokus menyiapkan bantuan pada masyarakat lapis bawah terdampak Covid-19.

Red: Indira Rezkisari
Ratusan supir angkot yang penghasilnnya menurun akibat dampak Covid-19 mengantre paket bantuan di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (31/3/2020). Pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah program jaring pengaman sosial bagi masyarakat di lapis ekonomi paling bawah.
Foto: ANTARA FOTO
Ratusan supir angkot yang penghasilnnya menurun akibat dampak Covid-19 mengantre paket bantuan di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (31/3/2020). Pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah program jaring pengaman sosial bagi masyarakat di lapis ekonomi paling bawah.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri, Febrianto Adi Saputro, Rizkyan Adiyudha, Antara

Presiden Joko Widodo mengumumkan enam program jaring pengaman sosial sebagai upaya menekan dampak wabah Covid-19 di kalangan masyarakat. Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/3), mengatakan Presiden fokus pada penyiapan bantuan pada masyarakat lapis bawah.

Baca Juga

Enam program jaring pengaman sosial dibuat dalam upaya menekan dampak Covid-19. “Pertama, PKH jumlah penerima dari 9,2 juta jadi 10 juta keluarga penerima manfaat, besaran manfaatnya dinaikkan 25 persen. Misalnya ibu hamil naik dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp 3 juta per tahun, disabilitas Rp 2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif April 2020,” kata Presiden.

Kebijakan kedua, soal kartu sembako. Jumlah penerimanya akan dinaikkan menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu dan akan diberikan selama sembilan bulan.