REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengatakan bahwa Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) harus melanjutkan cita-cita Bob Hasan dalam menata organisasi serta program pembinaan atlet untuk meraih prestasi dunia.
"Kita semua kehilangan Pak Bob Hasan. Semoga almarhum husnul khatimah dan pengurus serta atlet PASI dapat mewujudkan cita-cita almarhum dengan menata organisasi dan program pembinaan yang baik untuk mengantar atlit PASI meraih prestasi dunia," ujar Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/3).
Marciano mengatakan kehilangan sosok penting seperti Bob Hasan tentu menjadi pukulan bagi dunia olahraga di Tanah Air. Bob dikenal sebagai orang yang memiliki dedikasi tinggi serta totalitas dalam mengembangkan prestasi atletik Indonesia.
Adapun warisan terakhir prestasi Bob Hasan dalam mengibarkan Merah Putih tertorehkan pada ajang SEA Games Filipina akhir 2019 lalu dengan keberhasilan meraih lima emas, enam perak, dan lima perunggu.
Lima medali emas diraih dari nomor lompat jauh putra dan putri oleh Sapwaturrahman dan Maria Natalia Londa, lari gawang 100 meter putri melalui Emilia Nova, nomor maraton oleh Agus Prayogo, dan di nomor jalan cepat 20 kilometer oleh Hendro Yap.
Raihan ini tentu tak terlepas dari tangan dingin Bob Hasan. Maka dari itu, ia meminta para pengurus untuk tetap menjaga bahkan meneruskan prestasi yang selama ini diraih demi mewujudkan cita-cita Bob Hasan.
"Almarhum adalah Tokoh Olahraga Nasional yang memiliki dedikasi dan semangat luar biasa membina atletik Indonesia dengan sabar mencurahkan tenaga, pikiran, dana, dan perhatiannya untuk membina dan meningkatkan prestasi Atletik Indonesia," kata dia.
Pria bernama lengkap Mohammad Hasan atau yang akrab dikenal Bob Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Selasa, pukul 11.00 WIB, pada usia 89 tahun. Bob Hasan diketahui meninggal setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya.