Selasa 31 Mar 2020 17:08 WIB

Bos Penyelenggara MotoGP Ingin Musim Balapan Dibuat Ringkas

Ia ingin tetap menggelar balapan musim ini jika situasi sudah kondusif.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi CEO Dorna Carmelo Ezpeleta (kiri) mencoba motor balap di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi CEO Dorna Carmelo Ezpeleta (kiri) mencoba motor balap di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Dorna (penyelenggara MotoGP), Carmelo Ezpeleta ingin kompetisi balap musim 2020 dipersingkat. Ini untuk mencegah gangguan pada musim balap selanjutnya. 

Setelah menunda GP Qatar, Spanyol, Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina akibat pandemi Covid-19, ia ingin tetap menggelar balapan musim ini jika situasi sudah kondusif dengan memanfaatkan waktu kosong. 

Balapan terdekat yang dijadwalkan tetap digelar adalah GP Le Mans Prancis (17 Mei) dan Mugello Italia (31 Mei). Tanggal 24 Mei yang kosong disebut menjadi salah satu yang cocok untuk menggelar balapan susulan.

Masih ada pula tanggal 14 Juni, 5 Juli, 19 Juli, 26 Juli, dan 2 Agustus yang masih kosong serta dapat digunakan untuk membalap meski termasuk pada jeda musim panas.