Selasa 31 Mar 2020 18:36 WIB

PBSI Ambil Hikmah Terbaik dari Penundaan Olimpiade 2020

Persiapan para atlet menuju olimpiade tahun depan menjadi lebih panjang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah atlet bulu tangkis melakukan latihan jelang Kejuaraan Piala Sudirman 2019 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah atlet bulu tangkis melakukan latihan jelang Kejuaraan Piala Sudirman 2019 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tanggal 23 Juli - 8 Agustus 2021. Tanggal tersebut berjarak satu tahun dari rencana awal yaitu 24 Juli - 9 Agustus 2020. 

Perubahan akibat dampak wabah Covid-19 ini tentunya membuat Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) punya banyak PR, tak hanya menyusun ulang program latihan dan persiapan atlet menuju olimpiade, rencana dan kuota pengiriman pemain ke turnamen, maupun penentuan jadwal turnamen internasional dan nasional. 

Mundurnya sejumlah turnamen tak menutup kemungkinan bahwa jadwal pertandingan akan menjadi sangat padat setelah pertengahan tahun 2020. 

"Pasti akan ada penyesuaian, dengan situasi seperti ini, kami akan menentukan mana yang menjadi skala prioritas," kata Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (31/3).