REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bocah laki-laki berusia 7 tahun hanut terseret arus aliran sungai di Jalan Mohammad Toha, Gang Haji Kurdi, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (31/3). Petugas gabungan dari Diskar PB Kota Bandung, Basarnas dan PMI melakukan pencarian namun hingga saat ini belum ditemukan.
Kasi Rescue Diskar PB Kota Bandung, Yogi Mamesa mengatakan pihaknya belum menemukan korban sehingga pencarian akan dilanjutkan, Rabu (1/4) bersama tim gabungan. Menurutnya, petugas sudah melakukan penyisiran sepanjang 10 kilometer di lokasi kejadian.
"Belum ada titik temu," ujarnya, Selasa (31/3). Menurutnya, peristiwa hanyutnya korban berawal saat yang bersangkutan bersama ibunya hendak menuju ke ATM. Saat di perjalanan, korban lepas dari genggaman ibunya dan jatuh ke dalam lubang yang berada di dekat ATM.
Ia mengungkapkan, ibu korban sempat berusaha menolong korban dan hampir masuk ke lubang namun beruntung warga langsung memberikan bantuan. Katanya, arus air terbilang deras.
"Di situ ada lubang yang kayanya belum ketutup. Begitu lepas (dari ibunya), anak itu menginjak lubang dan terbawa arus," katanya.
Yogi mengatakan pihaknya belum memintai keterangan dari ibu korban. Ia pun mengimbau kepada warga Bandung agar lebih berhati-hati. "Bawa anak kecil lebih berhati-hati. Pencarian bakal dilanjutkan besok," katanya.
Sebelumnya, Senin (30/3), seorang anak berinisial RG (2.5 tahun) hanyut di sungai dan ditemukan warga telah meninggal dunia.