REPUBLIKA.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mulai melakukan pendistribusian kebutuhan pokok untuk warga yang sedang melakukan isolasi di rumah dalam seluruh kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol di Gowa, Selasa (31/3), mengatakan, pendistribusian kebutuhan pokok pada Selasa (31/3) ini sudah memasuki hari kedua karena sehari sebelumnya juga sudah didistribusikan.
"Ini sudah hari kedua. Kemarin anggota sudah distribusikan dan hari ini kita lanjutkan lagi, agar mereka semua fokus penyembuhan saat isolasi mandiri," ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Media Centre Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, Senin (30/3), yang terdaftar sebagai ODP sebanyak 122 orang, PDP 17 orang dan positif 8 orang.
"Jumlah sembako yang diberikan berdasarkan jumlah orang dalam satu keluarga, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan selama 14 hari masa isolasi. Sedangkan paket kebutuhan pokok yang diberikan berupa beras, telur, ikan kaleng, minyak goreng, kecap dan sambel," katanya.
Selain pemberian paket kebutuhan pokok, Pemkab juga memberikan perhatian kepada keluarga yang memiliki balita dengan menyiapkan kebutuhan atau perlengkapan bayi seperti makanan bayi, susu bayi, popok dan keperluan lainnya.
"Pendistribusian ini dilakukan dengan koordinasi antara Dinas Sosial bersama Tagana dengan camat yang warganya ada dalam ketegori ini. Camat menjemput paket sembako dan kemudian diantar langsung ke warganya bersama lurah/kepala desa," tambahnya.
Sementara itu, Camat Pallangga, Taufik M Akib menyebutkan khusus Kecamatan Pallangga jumlah warga kategori ODP PDP dan Positif Covid-19 beserta keluarganya yang menerima bantuan sembako sebanyak 86 orang pada hari pertama penyaluran sembako.
"Keseluruhan yang mendapat bantuan kategori ODP 15 orang, PDP 1 orang dan positif 1 orang. Jadi keseluruhan ada 17 keluarga. Kalau keseluruhan beserta keluarga pasien ada 86 orang," kata Taufik M Akib.
Oleh karenanya, ia berharap dengan adanya bantuan sembako ini, warga yang tergolong ODP, PDP dan positif Covid-19 tersebut dapat fokus untuk tinggal di rumah mengingat penularan Covid-19 ini sangat cepat dan sulit terdeteksi.