Petugas dinas kesehatan memeriksa suhu tubuh warga yang akan masuk ke Kota Tegal di Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Pemeriksaan kesehatan warga yang akan masuk ke Kota Tegal pascakarantina wilayah tersebut untuk antisipasi penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)
Petugas dinas kesehatan memeriksa suhu tubuh warga yang akan masuk ke Kota Tegal di Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Pemeriksaan kesehatan warga yang akan masuk ke Kota Tegal pascakarantina wilayah tersebut untuk antisipasi penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA/Oky Lukmansyah)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kiri) meninjau pemeriksaan kesehatan warga yang melintas di halaman Dinas Kesehatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Dalam tinjauannya, Wali Kota Tegal mengatakan Pemerintah Kota Tegal mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 milyar untuk membantu warga yang terdampak karantina wilayah terutama bagi yang kurang mampu dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA FOTO)
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan) meninjau bilik disinfektan untuk pemeriksaan kesehatan warga di halaman Dinas Kesehatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Dalam tinjauannya, Wali Kota Tegal mengatakan Pemerintah Kota Tegal mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 milyar untuk membantu warga yang terdampak karantina wilayah terutama bagi yang kurang mampu dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 (FOTO : ANTARA FOTO)
Petugas medis memeriksa suhu tubuh santri saat tiba di Terminal Tegal, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Dinas Kesehatan Kota Tegal memeriksa sebanyak 120 santri asal Tegal yang pulang dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 (FOTO : Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO)
Sejumlah santri antre masuk ke dalam bilik disinfektan saat tiba di Terminal Tegal, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Dinas Kesehatan Kota Tegal memeriksa sebanyak 120 santri asal Tegal yang pulang dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 (FOTO : Oky Lukmansyah/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Kota Tegal termasuk salah satu kota pertama yang menerapkan semi karantina dan pembatasan pergerakan di wilayahnya.
Seiring dengan semakin bertambahnya eksodus akibat wabah Covid-19 di Tanah Air pengawasan ketat terus dilakukan.
Santri-santri berbagai pesantren yang pulang kembali ke Tegal tidak luput dari pemeriksaan.
Kabar terakhir kasus kematian PDP positif Covid-19 pertama di Tegal telah terjadi. Tidak tanggung-tanggung Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono akan mengisolasi satu kelurahan Mintaragen, Kota Tegal, asal PDP Covid yang meninggal tersebut.
sumber : Antara
Advertisement