Rabu 01 Apr 2020 06:30 WIB

37 ODP yang Dikarantina di Tanah Datar Segera Dipulangkan

37 orang tersebut dikarantina di Diklat Kemendagri di Baso Agam

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona .

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR- Sebanyak 37 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang terlibat kontak dengan pasien positif covid-19 di Tanah Datar akan segera dipulangkan pada Rabu (1/4). Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis mengatakan 37 orang tersebut dikarantina di Diklat Kemendagri di Baso Agam setelah dipastikan terlibat kontak dengan seorang pasien positif corona asal Tanah Datar.

Yesrita menyebut hingga Selasa (31/3) kemarin ke 37 ODP dalam keadaan sehat. Sebelumnya 37 ODP ini kata Yestrita juga sudah dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test akhir pekan kemarin.

"ODP yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sampai pagi ini dalam kondisi sehat dan jika tidak perubahan akan segera dipulangkan 1 April 2020 esok,'' kata Yestrita.

37 ODP yang terlibat kontak dengan pasien positif corona asal Tanah Datar ini dikarantina di  Diklat Kemendagri Baso, Kabupaten Agam sejak Ahad (29/3) kemarin. Sebenarnya ke 37 ODP tersebut terhitung menjalani masa inkubasi sejak  18 Maret sampai 31 Maret 2020 ini.

Selama masa karantina tiga hari, 37 ODP ini hanya beristirahat, minum vitamin, berjemur dan berolahraga sembari petugas mengecek kondisi kesehatan mereka setiap hari.

Masih dalam upaya memutus penularan covid-19 di Tanah Datar, Dinkes meminta masyarakat yang datang dari daerah terjangkit untuk mengisolasi diri secara mandiri hingga menghindari kontak langsung dengan keluarga lainnya. Jika selama isolasi tersebut mengalami gangguan kesehatan, Yesrita meminta masyarakat tersebut langsung memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement