Rabu 01 Apr 2020 08:47 WIB

Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Sejumlah titik di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di Baleendah / Ilustrasi
Foto: Abdan Syakura_Republika
Sejumlah warga menggunakan perahu melintasi genangan banjir di Baleendah / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sejumlah titik di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir akibat hujan yang deras dan luapan Sungai Citarum. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Selasa (31/3) tengah malam tujuh kecamatan yang terendam yaitu Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Solokanjeruk, Rancaekek, Cangkuang dan Ciparay.

"Total terdampak di wilayah Kabupaten Bandung, 19.018 kepala keluarga, 65.703 jiwa. 11.932 rumah, 50 tempat ibadah, 29 sekolah dan 1.173 KK orang mengungsi," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, Rabu (1/4).

Ia mengungkapkan, di Kecamatan Dayeuhkolot desa yang terdampak banjir yaitu Desa Dayeuhkolot, Citereup dan Pasawahan dengan ketinggian 10 hingga 2 meter lebih. Menurutnya, sebanyak 19 ribu lebih warga terkena dampak dan 1.126 orang diantaranya mengungsi. Sementara rumah yang terendam mencapai 4.000 lebih.

Sedangkan di Kecamatan Baleendah, dua wilayah yang terendam yaitu Kelurahan Andir dan Baleendah dengan ketinggian banjir 20 hingga 2.5 meter lebih. Sebanyak 32 ribu warga terkena dampak dan lebih dari 4.000 unit rumah terendam.

Enjang melanjutkan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang 59 KK terkena dampak banjir dengan ketinggian hingga 120 sentimeter dan Desa Sumbersari di Cangkuang sebanyak 690 jiwa terkena dampak dengan ketinggian banjir mencapai 80 sentimeter.

Ia mengungkapkan di Kecamatan Rancaekek tiga desa yang terkena dampak yaitu Desa Haurpuguh, Bojongloa dan Sukamanah. Sebanyak 3.000 lebih warga terkena dampak dengan ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter dan merendam 800 lebih rumah.

Menurutnya, di Kecamatan Bojongsoang terdapat tiga desa yang terkena dampak yaitu Desa Bojongsoang, Bojongsari dan Tegaluar. Sebanyak 7.000 jiwa lebih warga menjadi terdampak dengan ketinggian banjir mencapai 2 meter kurang. Di Kecamatan Solokanjeruk, lanjut dia, tanggul jebol di Desa Panyadap sehingga sungai Cisunggalah meluap dengan ketinggian 120 sentimeter.

"BPBD bersama Basarnas dan pihak kecamatan untuk melakukan assesment dan evakuasi di lokasi banjir," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement