Rabu 01 Apr 2020 09:25 WIB

AS Pertimbangkan Pelonggaran Sanksi terhadap Iran

Namun AS tak memberikan tanda konkret akan melonggarkan sanksi pada Iran

Red: Esthi Maharani
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan virus corona di alun-alun di barat Teheran, Iran, Jumat, 13 Maret 2020.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan virus corona di alun-alun di barat Teheran, Iran, Jumat, 13 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo menyebut AS mempertimbangkan pelonggaran sanksi terhadap Iran dan negara-negara lain untuk membantu memerangi epidemi virus corona. Meski begitu, Pompeo tidak memberikan tanda konkret bahwa AS akan melakukannya.

Komentar tersebut mencerminkan perubahan sikap Departemen Luar Negeri AS, yang dikritik pedas atas pemberian sanksi kepada negara yang ingin memberikan bantuan kepada Iran. Sekretaris Jenderal PBB sebelumnya meminta kepada AS untuk meringankan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.

Berbicara kepada wartawan, Pompeo menekankan bahwa pasokan kemanusiaan dan medis dibebaskan dari sanksi yang diberlakukan kembali oleh Washington terhadap Teheran setelah Presiden Donald Trump mengabaikan perjanjian multilateral Iran pada 2015 untuk membatasi program nuklirnya.

Namun, sanksi AS yang lebih luas menghalangi banyak perusahaan dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk Iran, salah satu negara yang paling terpukul oleh epidemi virus corona.

Ditanya apakah mungkin Amerika Serikat akan mengevaluasi kembali sikapnya tentang pelonggaran sanksi, Pompeo mengatakan bahwa AS melakukan evaluasi.

"Kami mengevaluasi semua kebijakan kami secara terus-menerus, jadi jawabannya adalah tentu saja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement