REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Juru bicara Pemerintah Palestina Ibrahim Milhem memuji upaya China menangani dan memerangi wabah virus corona baru Covid-19. Menurutnya, Negeri Tirai Bambu telah menjadi teladan.
"China telah menjadi contoh utama dalam (memberikan) bantuan medis untuk negara-negara miskin yang terkena virus ini," kata Milhem dalam sebuah konferensi pers di Ramallah, Tepi Barat pada Selasa (31/3), dilaporkan Xinhua.
Dia pun mengucapkan terima kasih karena China turut memberikan bantuan kepada Palestina dalam rangka memerangi Covid-19. "Kami menghargai upaya China dalam membantu dunia di tengah krisis kemanusiaan global ini melalui bantuan mereka ke Eropa dan kepada kami sebagai teman," ucapnya.
Sejauh ini, Palestina memiliki 117 kasus Covid-19. Pada 5 Maret lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan keadaan darurat virus corona. Langkah itu ditempuh tak lama setelah kasus pertama Covid-19 ditemukan di Betlehem.
Kemudian pada 22 Maret, Palestina menerapkan karantina wilayah atau lockdown di Tepi Barat selama 14 hari. Sekolah-sekolah dututup, operasi transportasi umum dihentikan, dan pergerakan warga dibatasi. Masyarakat wajib tinggal di rumah.
Berdasarkan data yang dihimpun John Hopkins University and Medicine (Coronavirus Resource Center), saat ini terdapat lebih dari 857 ribu kasus Covid-19 yang tersebar di 180 negara. Sementara, korban meninggal telah melampaui 42 ribu jiwa.