Rabu 01 Apr 2020 13:39 WIB

Hasil Tes Cepat, 1.434 Warga Tangerang Negatif Corona

Tes cepat selama enam hari, 18 orang positif corona.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas PMI Kota Tangerang menyaring darah di laboratorium darah di kantor PMI, Kota Tangerang, Banten, Ahad (29/3/2020). Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengakui stok darah yang dimiliki pihaknya mengalami kekurangan hingga 70 persen akibat imbauan masyarakat untuk tetap di rumah akibat COVID-19
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas PMI Kota Tangerang menyaring darah di laboratorium darah di kantor PMI, Kota Tangerang, Banten, Ahad (29/3/2020). Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengakui stok darah yang dimiliki pihaknya mengalami kekurangan hingga 70 persen akibat imbauan masyarakat untuk tetap di rumah akibat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — 1.434 orang dinyatakan negatif setelah mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar oleh pemerintah Kota Tangerang. Tes tersebut baru berjalan selama enam hari dan dinyatakan 18 orang terkonfirmasi positif virus corona.

Pemerintah Kota Tangerang menggelar rapid test Covid-19 pada 26 Maret hingga 5 April 2020. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Liza Puspadewi menerangkan masyarakat yang menjadi prioritas pelaksanaan rapid test antara lain keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) dan warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

“Dari tes cepat yang dilakukan selama enam hari hingga hari ini, 1.434 dinyatakan negatif, 18 orang positif dan tiga orang invalid," ujar Liza Puspadewi, Rabu (1/4).

Di samping itu, tak hanya masyarakat kota Tangerang yang mengikuti rapid test Covid-19 tersebut. Para petugas medis yang bertugas juga dilakukan mengikuti rapid test.

Sementara, kata Liza selain tes yang dilakukan terhadap ODP, PDP dan petugas medis, warga yang memiliki gejala Influenza atau seperti demam lebih dari 38 derajat disertai batuk, juga menjadi prioritas tes cepat ini.

"Dalam prosesnya, kita menggunakan dengan cara ambil sampel, warga dilakukan secara sampling di 13 kecamatan dan 104 kelurahan,” ujar dia.

Sebelumnya, Pemerintah pusat telah mendistribusikan ribuan alat rapid test atau tes cepat Covid-19 ke Kota Tangerang. Alat tersebut dinyatakan bisa untuk mengetahui dengan cepat warga yang terkonfirmasi positif atau negatif.

“Jadi, di Kota Tangerang kami sudah dapatkan rapid test kurang lebih 2.400,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah pada waktu lalu, Kamis (23/3).

Informasi yang diketahui alat rapid test tersebut bisa menyelamatkan banyak orang dan menghentikan laju perkembangan Covid-19. Alat ini diklaim bisa mendapatkan hasil hanya dalam waktu 2,5 jam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement