REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembahasan puasa sangat luas ruang lingkupnya. Penjelasan tentang puasa dapat diperoleh dari Alquran, hadits, dan juga kitab fiqih karangan para ulama. Namun, bagaimana cara berpuasa Rasulullah di Bulan Ramadhan?
Dalam buku “M. Quraish Shihab Menjawab” dijelaskan bahwa Rasulullah berpuasa sambil melakukan aktivittas yang bermanfaat, bahkan karya-karya terbesar Rasulullah dicapai di Bulan Ramadhan, seperti kemenangan dalam perang Badar dan keberhasilan menguasai Kota Makkah.
Sebagai pakar tafsir Quraish mengatakan, setiap Bulan Ramadhan Rasulullah melakukan tadarus atau membaca Alquran. Selain itu, Rasulullah juga bangun untuk sahur menjelang fajar.
Sementara, menjelang berbuka puasa hingga Azan Maghrib, Rasulullah banyak berzikir. Menurut M. Quraish, Rasulullah berdzikir dengan mengesakan Allah dan beristighfar sambil memohon surga dan ridha-Nya, serta berlindung dari nerakan dan murka-Nya.
Saat berbuka puasa, Rasulullah hanya makan dengan tiga buah kurma dan kemudian Rasulullah melaksanakan shalat Maghrib. Pada sepuluh dari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah kemudian tinggal di masjid untuk beriktikaf.