REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19, terutama di titik-titik wilayah binaan Zakat Community Development (ZCD). Penanggulangan dilakukan dengan sosialiasi pembentukan Kampung Tanggap Bencana Corona, di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (31/3).
Kepala Lembaga ZCD Baznas, Tatiek Kancaniati mengatakan, sosialisasi pembentukan Kampung Tanggap Bencana Corona di Desa Cemplang ini berfokus pada pencegahan penyebaran Covid-19 dan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Keterlibatan pemerintah desa dalam pembentukan kampung tanggap bencana Corona sangat penting untuk memudahkan koordinasi antar warga dalam menjalankan aksi, di antaranya penyuluhan Pola hidup Bersih dan Sehat, pembentukan posko sebagai pusat informasi Covid-19, dan penyemprotan disinfektan ke lingkungan rumah warga," kata Tatiek, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu (1/4).
Tatiek mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari data covid pemerintah, saat ini ada delapan Orang dalam Pemantauan (ODP), dan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Desa Cemplang. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 agar tidak meluas.
"Semoga sinergi Baznas dan pemerintah Desa Cemplang dalam pembentukan Kampung Tanggap Corona dapat menekan angka penyebaran Covid-19. Tindakan preventif yang harus segera dilakukan yakni penerapan social distancing, membersihkan fasilitas umum dan memperkuat imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi bahan herbal," ucap Tatiek.
Dalam kegiatan ini, Baznas juga melakukan penyerahan bantuan bahan pembuatan desinfektan, masker, dan kampanye Kampung Tanggap Bencana Corona seperti spanduk dan poster. Selanjutnya akan dibentuk posko Kampung Tanggap Bencana Corona yang akan menjadi pusat informasi, dan penanggulangan wabahCcovid-19.
Sementara itu, Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru mengatakan, Program Desa Tanggap Bencana Corona ini akan kita terapkan pada 107 desa yang menjadi titik implementasi program ZCD hingga saat ini.
"Dengan memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan langkah-langkah percepatan, utamanya untuk daerah desa yang minim akses teknologi dan informasi," kata Randi.