REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk kesekian kalinya kembali mengunjungi lokasi banjir di Kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Banjir di kawasan tersebut terjadi sejak Ahad (29/3) dan belum surut hingga hari ini, Rabu (1/4).
Ridwan Kamil mengatakan sudah tiga hari berturut-turut Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengoperasikan Curug Jompong. Namun, debit air hujan yang besar tidak bisa dikendalikan sepenuhnnya.
“Tiga hari berturut-turut dari mulai hari Minggu Senin dan Selasa Curug Jompong sudah dimaksimalkan nanti videonya bisa dishare oleh BBWS ini hanya bisa dikurangi kalau sodetan Cisangkuy ini selesai kan,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Menurut Emil, proyek sodetan Cisangkuy saat ini masih terus dikerjakan dengan target akhir tahun bisa efektif digunakan. “Mudah-mudahan dengan kita percepat nanti dengan situasi seperti ini juga pekerjaan melambat mudah-mudahan ada yang bisa kita bantu dulu di situasi seperti ini,” katanya.
Emil mengatakan, berinisiatif memberikan bantuan pada warga korban banjir terlebih dahulu sambil menunggu tim PUPR merapatkan proses percepatan sodetan Cisangkuy. Karena kalau sodetan Cisangkuy itu selesai, maka air tidak banyak yang datang ke Dayeuhkolot tapi karena proses konstruksi itu butuh waktu memang masih ada kendala.
“Kami mohon maaf mudah-mudahan secepatnya selesai sodetan Cisangkuy melengkapi dengan Curug Jompong yang saya lihat videonya tadi sudah maksimal ya," katanya.
Memang, kata dia, pembangunan belum bisa seratus persen menunggu dua urusan lagi, satu sodetan Cisangkuy dan danau baru yang ada di Andir yang juga dalam proses tahun ini mulai konstruksi. Saat mengunjungi korban banjir, Emil didampingi Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil.