Rabu 01 Apr 2020 15:28 WIB

Satu Balita di Purwakarta Positif Covid-19

Balita positif Corona di Purwakarta kondisinya sehat, ibunya merupakan tenaga medis.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Balita. Ilustrasi
Foto: zonaberita.com
Balita. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Satu balita di Kabupaten Purwakarta dinyatakan positif Coronavirus desease 2019 (Covid-19). Hal ini berdasarkan hasil tes swab atas pemeriksaan kepada balita 3,5 tahun yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari lalu.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan balita ini menambah daftar pasien positif Covid-19 di Purwakarta. Sebelumnya ada satu pasien positif Covid-19.

“Hari ini kami sampaikan yaitu ada penambahan satu (pasien positif). Kalau kemarin kami sampaikan atas nama Tuan A, hari ini atas nama adik NH umur 3,5 tahun warga Kecamatan Kiarapedes,” kata Wibi saat dikonfirmasi Republika, Rabu (1/4).

Wibi mengatakan tim dari Dinas Kesehatan sudah mendatangi rumah balita NH untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Berdasarkan pemeriksaan awal diketahui NH dalam kondisi sehat meskipun hasil tes swab menunjukkan hasil positif Covid-19.

“Kondisi baik setelah dilakukan visit oleh dokter anak, sehingga tidak perlu dirawat ke RSUD Bayu Asih karena tidak menunjukkan gejala maka disarankan untuk isolasi mandiri,” ujarnya.

Menurut Wibi, NH diduga terpapar virus dari ibu yang menjadi carrier. Setelah ditelusuri, si ibu merupakan petugas medis di sebuah klinik. Pada akhir Februari, pemilik klinik tempat ibunya bekerja baru pulang dari perjalanan umrah.

Kemudian, kata dia, ibu balita sempat mengajak anaknya ke klinik tempatnya bekerja. Namun tidak kontak langsung dengan pemilik klinik tersebut. Meski demikian, ibu NH juga tidak menunjukkan gejala terjangkit Covid-19.

“Perkembangan ini kemungkinan besar ada kontak (dengan ibu) karena namanya ibu dengan putranya. Dan si anak ini tanggal 14 Maret dibawa ke dokter dan membaik kondisinya sampai tanggal 16 Maret. Akan tetapi hasil uji lab dilakukan tes swab mengatakan bahwa anak tersebut tadi malam kami dapat informasi positif Covid-19,” tuturnya.

Ia menuturkan tim Dinkes yang telah mendatangi rumah NH langsung melakukan rapid test kepada keluarga di rumah tersebut. Diketahui ada empat anggota keluarga lainnya yang tinggal bersama NH yakni ayah, ibu, kakek, dan neneknya.

“Itu setelah dilakukan rapid test mereka negatif. Artinya dalam satu rumah itu empat jiwa sehat, satu balita dalam keadaan hasil lab positif,” ujarnya.

Menurutnya, anggota keluarga lainnya termasuk si ibu juga dalam kondisi sehat tanpa gejala Covid-19. Sehingga dimungkinkan si ibu pernah menjadi carrier Covid-19 namun tidak menunjukkan hasil tes positif.

Dikarenakan dalam kondisi sehat, tambahnya, NH akan diisolasi secara mandiri di rumahnya. Satu keluarga ini menjadi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 oleh Satgas selama 14 hari ke depan.

“Kalau misalnya nanti terpapar mereka secara sadar akan langsung melaporkan. Karena memang saat ini semuanya dalam keadaan sehat sehingga tidak perlu diisolasi di rumah sakit,” ujarnya.

Ia menambahkan keluarga ini akan mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah daerah. Sehingga bisa benar-benar menjalankan isolasi diri tanpa keluar rumah. Diharapkan NH bisa sembuh dan saat dites kembali bisa menunjukkan hasil negatif.

“Tadi pagi kami koordinasi dengan bagian kesra mudah-mudahan sembako beras dan yang dibutuhkan sudah bisa kita dorong ke sana,” tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement