Rabu 01 Apr 2020 17:07 WIB

Padang Tetapkan RSUD Rasidin Rumah Sakit Khusus Corona

Enam orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Padang dan 11 dalam pengawasan.

Pasien corona (Ilustrasi).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
Pasien corona (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pemerintah Kota Padang menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin yang berlokasi di Gunung Sarik, Kuranji, Padang sebagai rumah sakit khusus untuk menangani pasien yang terjangkit Corona Virus Disease (COovid-19).

"Berdasarkan hasil rapat Forkopimda dan hasil koordinasi dengan provinsi disepakati RSUD Rasidin sebagai rumah sakit khusus Covid-19," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu (1/4).

Menurut dia penetapan tersebut efektif mulai hari ini dan semua pasien lain di luar corona mulai dipindahkan ke rumah sakit lain. Mahyeldi menjelaskan warga yang berstatus orang dalam pengawasan dan pasien dalam pengawasan akan dikarantina di rumah sakit ini.

"Termasuk warga dari luar Padang yang baru saja bepergian dari daerah terjangkit," kata dia.

Saat ini sudah mulai dilakukan berbagai persiapan termasuk perlengkapan pendukung dan alat pelindung diri bagi tenaga medis.

Jika menunggu semua lengkap tidak memungkinkan, sehingga secara berangsur akan dilengkapi, ujarnya lagi.

Ia menyampaikan RSUD Rasidin akan dipakai untuk merawat pasien Covid-19 hingga wabah ini berakhir.

Untuk tenaga medis ia menyampaikan saat ini sedang mempersiapkan untuk diinapkan di hotel. "Kalau untuk perlengkapan dan APD, alhamdulillah ada banyak pihak yang membantu mulai dari perusahaan swasta hingga komunitas masyarakat," ujarnya.

Mahyeldi menyebutkan saat ini di Padang terdapat 2.727 orang berstatus pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, orang dalam pengawasan 96 orang, pasien dalam pengawasan 11 orang, positif enam orang, meninggal satu orang, negatif 4 orang dan menunggu hasil tes 1 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement