REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Cilacap yang dari hasil penelitian laboratorium dinyatakan negatif covid-19, terus bertambah. Hingga Rabu (1/4) ini, sudah ada sebanyak 13 PDP di Cilacap yang dinyatakan negatif Corona.
''Hasil pemeriksaan laboratorium terbaru, kami terima hari ini. Hasilnya, ada 3 PDP lagi yang negatif, sehingga jumlah keseluruhan PDP yang negatif covid-19 ada sebanyak 13 orang,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, Rabu (1/4).
Dia menyebutkan, tiga pasien berstatus PDP yang seluruhnya negatif Corona, terdiri dari laki-laki berusia 51 tahun warga Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja. Selanjutnya, seorang perempuan berusia 28 tahun warga Ciporos Kecamatan Karangpucung. Terakhir, perempuan berusia 19 tahun warga Desa Prapagan Kecamatan Jeruklegi.
''Seluruh pasien, sebelumnya masih diisolasi di RSUD Cilacap. Namun karena hasilnya negatif dan kondisi pasien sudah sehat, seluruhnya sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dan tidak lagi dimasukkan dalam daftar PDP,'' katanya.
Dia menyebutkan, secara akumulatif hingga 1 April, ada sebanyak 37 pasien di Kabupaten Cilacap yang dinyatakan PDP. Dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan 13 PDP dinyatakan negatif, berarti masih ada 24 orang yang sebelumnya berstatus PDP.
''Dari jumlah 24 PDP tersebut, ada tiga orang yang meninggal dunia, sehingga tersisa 21 orang PDP,'' katanya. Namun dari 21 orang tersebut, diketahui ada 1 balita yang positif PDP. Dengan demikian, masih ada 20 PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Mengenai warga yang berstatus ODP (Orang Dalam Pangawasan), Pramesti menyebutkan, Tim Gugus Tugas juga masih melakukan pemantauan kepada 722 ODP. Jumlah ini telah berkurang dari jumlah sebelumnya yang mencapai 820 ODP. ''Pengurangan terjadi karena 98 orang lainnya telah selesai masa pemantauan dan dinyatakan sehat,'' katanya.