Rabu 01 Apr 2020 19:51 WIB

Jalani Isolasi, 300 Siswa Setukpa Polri Jaga Daya Tubuh

Siswa harus meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga dan minim vitamin C.

Rep: Haura Hafizhah/Riga/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mabes Polri mengatakan 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol), Sukabumi, Jawa Barat menjalani rapid test Virus Corona (Covid-19). Namun, 300 siswa saat ini dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Jadi, rapid test ini 300 siswa dinyatakan ODP Covid-19 tetapi kami masih menunggu hasilnya mereka terkena virus Covid-19 atau tidak. Sehingga saat ini mereka sedang isolasi mandiri selama 14 hari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono saat virtual konferensi pers melalui akun Instagram, Rabu (1/4).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan selama isolasi mandiri mereka harus meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan berolahraga dan minum vitamin C. "Semoga mereka tidak terkena virus Covid-19," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Kapusdokkes Polri Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengatakan, hasil rapid test ini tidak menjamin 300 siswa SIP ini positif Covid-19 karena akurasinya hanya 80 persen. Untuk menentukan mereka benar-benar positif atau negatif virus mematikan tersebut harus melalui uji pemeriksaan swab.

Selama masa isolasi di Setukpa Lemdikpol Sukabumi ini, mereka ditangani seperti orang dalam pemantauan (ODP) seperti pemberian vitamin C baik dengan cara dimakan maupun injeksi, serta tambahan makanan yang bergizi untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

Selain itu, untuk mengetahui tingkat kesehatan para siswa ini, pihaknya juga sudah melakukan rontgen terhadap paru-paru dan hasilnya normal atau cukup baik dan pneumonia negatif. Kemudian, kegiatan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya melalui olah raga ringan dan berjemur di waktu tertentu.

"Setelah menjalani isolasi selama 14 hari, nanti pada hari terakhir kami akan lakukan pemeriksaan swab kepada 300 siswa ini untuk mengetahui apakah mereka benar positif Covid-19," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement