REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi amarah yang muncul selama pandemi Covid-19? Asisten profesor psikiatri klinis dan direktur di Pusat Penn Medicine untuk Pengobatan dan Studi Kecemasan, Jeremy Tyler, merekomendasikan agar masyarakat mengatasi kemarahannya dengan cara-cara yang produktif.
Berikut limat tips dari Tyler, seperti dikutip dari laman Men's Health.
1. Jangan gunakan sosial media untuk penghilang stres
Pergi keluar ruangan dan berteriak untuk melampiaskan kemarahan jamak dilakukan orang. Namun, sebaiknya itu tidak dilakukan di media sosial. Bisa jadi, curahan perasaan kekesalan Anda tentang pandemi Covid-19 ini justru tak ditanggapi sesuai harapan.
Anda bisa saja menemukan banyak orang yang tidak sependapat dengan pemikiran yang sedang mengusik. Beradu argumen dengan kerabat yang berada di tempat lain tidak akan menyelesaikan masalah itu. Justru, perdebatan itu bisa membuat emosi bertambah buruk.
2. Jangan sungkan berbagi perasaan Anda
Berkomunikasilah langsung dengan pasangan, teman, atau rekan kerja untuk membuat perasaan lebih baik. Mungkin, Anda merasa marah, tetapi juga khawatir tentang keuanganmu. Anda bisa berbicara dengan seseorang.
Perbincangan itu dapat membantu Anda menemukan perasaan lain, seperti apa yang menyertai kemarahan. Jika Anda dapat mengidentifikasi faktor-faktor tambahan tersebut dengan baik, maka Anda dapat menangani langkah selanjutnya dengan lebih tertata.
3. Lakukan apa yang dapat Anda lakukan
Bekerja dengan hal-hal yang lebih konkret dapat membantu Anda mendapatkan kembali kendali atas emosi yang membekap. Misalnya, jika Anda khawatir tentang keuangan, Tyler menyarankan untuk beralih ke tindakan produktif untuk mengatasi kekhawatiran itu.
Hitung berapa banyak uang yang akan Anda terima dari paket stimulus. Hubungi perusahaan pemberi kredit untuk melihat opsi pembayaran alternatif apa yang mungkin mereka tawarkan.
4. Jaga diri
Makan dengan baik, hindari alkohol, olahraga, matikan siaran berita. Renungkan, jika hal itu sesuatu yang membantu Anda. Manfaatkan aplikasi ponsel yang bisa menghubungkan Anda dengan teman atau keluarga. Kedengarannya sepele, tetapi itu penting.
5. Jika semua tips itu gagal, adopsi hewan peliharaan.
Hewan peliharaan bisa mengalihkan perasaan khawatir.
“Kami biasa membaca berita setiap hari. Ketika kami memiliki anak anjing di rumah, kami menyadari tidak lagi bergantung pada kegiatan membaca berita,” kata Tyler.
Ikuti Whatsapp Channel Republika