Rabu 01 Apr 2020 20:56 WIB

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Sumbar Bertambah

Pasien positif Covid-19 terakhir kemungkinan terpapar keluarga dari Malaysia

Penanganan pasien terdampak virus corona. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus coronabaru (COVID-19) di Sumatra Barat bertambah sehingga menjadi 12 orang berdasarkan hasil uji sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.
Foto: VOA
Penanganan pasien terdampak virus corona. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus coronabaru (COVID-19) di Sumatra Barat bertambah sehingga menjadi 12 orang berdasarkan hasil uji sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus coronabaru (COVID-19) di Sumatra Barat bertambah sehingga menjadi 12 orang berdasarkan hasil uji sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

"Hari ini keluar hasil uji sampel dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hasilnya satu positif," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman di Padang, Rabu (1/4).

Pasien tersebut perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan berasal dari Padang. Sekarang yang bersangkutan dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi.

"Pasien ini tercatat masuk ke RS Achmad Muchtar pada 28 Maret 2020. Diduga terpapar karena ada keluarga pulang dari Malaysia dan tetangga dari Jakarta," katanya.

Riwayat kontak dari pasien sedang ditracking oleh tim untuk diambil tindaklanjut agar penyebarannya bisa dikendalikan. Total pasien yang telah terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19 di Sumbar berjumlah 12 orang dengan rincian enam orang dirawat di RSUP M DJamil yaitu di ruang isolasi tiga orang, dan isolasi mandiri tiga orang.

Sementara di RS Achmad Muchtar dirawat lima orang yaitu tiga orang diisolasi dan dua orang isolasi mandiri. Dari 12 pasien positif itu, satu meninggal dunia.

Jasman mengatakan masyarakat bisa mengakses informasi terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Pengawasan dan pasien positif di laman resmi penanganan coronavirus Sumbar pada https://corona.sumbarprov.go.idItu dimaksudkan untuk meminimalkan berita bohong atau hoaks yang bisa meresahkan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement