Rabu 01 Apr 2020 23:02 WIB

Jerman Laporkan Jumlah Total 67.366 Kasus Covid-19

Total kasus kematian akibat Covid-19 di Jerman mencapai 732 kasus.

Papan digital menyerukan kepada orang-orang untuk menjaga jarak sosial di Dresden, Jerman, Senin (30/3). Pemerintah Jerman dan pihak berwenang setempat sedang meningkatkan langkah-langkah untuk membendung penyebaran coronavirus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19
Foto: EPA
Papan digital menyerukan kepada orang-orang untuk menjaga jarak sosial di Dresden, Jerman, Senin (30/3). Pemerintah Jerman dan pihak berwenang setempat sedang meningkatkan langkah-langkah untuk membendung penyebaran coronavirus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman melaporkan jumlah total 67.366 kasus Covid-19 pada Rabu (1/4). Jumlah itu naik sebesar 5.453 kasus dari sehari sebelumnya.

Menurut Rober Koch Institute (RKI), badan pemerintah federal sekaligus institut penelitian yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian penyakit menular, hingga Rabu, tercatat 732 kematian akibat virus corona, yang juga bertambah dari 583 kasus pada Selasa.

Baca Juga

Kepala RKI Lothar Wieler saat konferensi pers pada Selasa menyebutkan bahwa, "Angka kematian di Jerman akan naik."

Jumlah rata-rata kasus per 100 ribu penduduk di Jerman meningkat dari 74 menjadi 81, meski terdapat "perbedaan regional". Negara Bagian Bavaria dan Kota Hamburg memiliki 126 kasus per 100 ribu penduduk. Sementara itu, hanya terdapat 25 kasus per 100 ribu penduduk di Negara Bagian Mecklenburg-Western Pomerania.

Pembatasan kontak yang ketat berlaku di Jerman hingga 20 April guna menekan penyebaran virus corona.

sumber : Antara/Xinhua
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement