REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam suasana pandemi virus Corona atau Covid-19, Kelompok Mustahik Menda Karya binaan Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS menikmati panen padi di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Perolehan hasil panen tahap pertama ini meningkat menjadi 7,5 kwintal, dari periode tahun sebelumnya yakni 4,5 kwintal dengan luas lahan 1.600 meter persegi. Diperkirakan hasil panen untuk tahap kedua akan mencapai 3 ton pada lahan seluas 6.400 meter persegi.
“Para anggota mustahik tetap beraktifitas meskipun pandemi Covid-19 tengah menyerang Indonesia karena musim panen sudah harus dilakukan. Dalam situasi seperti ini, sahabat ZCD BAZNAS wajib mendampingi mustahik untuk tetap menerapkan protokol terkait pencegahan penyebaran Covid-19, dalam melaksankan kegiatan panen, dengan mensosialisasikan physical distance, dan melakukan langkah cuci tangan setelah kegiatan,” ujar Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru. Selasa (31/3).
Randi menambahkan BAZNAS melalui ZCD juga memberikan dukungan untuk mustahik dalam meningkatan perekonomian mereka di tengah krisis Covid-19. “Biasanya hasil panen dinikmati sendiri anggota mustahik untuk kebutuhan sehari-hari. Sababat ZCD BAZNAS akan membantu anggota mustahik memasarkan hasil panen agar menjadi tambahan penghasilan mereka. Semoga para mustahik tetap dapat memaksimalkan sawah yang mereka kelola dalam himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” tuturnya.
Pertanian padi organik ini merupakan bagian dari progam Integrated Farming yang diinisiasi oleh Lembaga ZCD BAZNAS. Sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) melakukan pertanian organik yang tergabung dalam Kelompok Mustahik Menda Karya. Jenis padi yang ditanam merupakan padi organik varietas menthik susu, dimana padi varietas lokal ini memiliki karakteristik dan kualitas setara padi premium.
Selain itu Kelompok Mustahik Menda Karya binaan ZCD BAZNAS ini juga melakukan pembibitan dan penggemukan ternak kambing. Hingga bulan Februari lalu, jumlah populasi ternak kambing sebanyak 133 ekor.