Rabu 01 Apr 2020 23:59 WIB

In Picture: Pandemi Covid-19 di Ekuador, Jenazah Tertahan Jam Malam

.

Red: Yogi Ardhi

Seorang wanita menyaksikan pemindahan jenazah ibunya yang meninggal di rumahnya di Guayaquil,Ekuador Selasa (31/3). (FOTO : Reuters)

Pejalan kaki mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Sabtu (28/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok (FOTO : Dolores Ochoa/AP)

Polisi menginstruksikan pembeli untuk menjaga jarak sosial ketika mengantri memasuki supermarket untuk mencegah penyebaran virus Corona di Quito, Ekuador, Sabtu (28/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok (FOTO : Dolores Ochoa/AP)

Seorang penampil jalanan saat beratraksi dengan mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Selasa (31/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok, memberlakukan jam malam dan menutup sekolah (FOTO : Dolores Ochoa/AP)

Sejumlah orang mengantre dibatas garis di salah satu supermarket di Quito, Ekuador, Senin (30/3). Pihak berwenang memperpanjang peraturan pengecualian untuk satu minggu lagi, sebagai protokol dalam mencegah penyebaran virus Corona (FOTO : EFE)

Seorang pedagang menawarkan buah dan sayur dengan mengenakan masker untuk melindungi dirinya dari virus Corona di Quito, Ekuador, Selasa (31/3). Pemerintah Ekuador telah menyatakan “Darurat Kesehatan,” dengan membatasi pergerakan hanya untuk mereka yang menyediakan layanan pokok, memberlakukan jam malam dan menutup sekolah (FOTO : Dolores Ochoa/AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, GUAYAQUIL -- Otoritas Ekuador dalam tiga hari telah mengangkuti 100 mayat, beberapa di antaranya terkait dengan COVID-19, dari rumah para warga di Kota Guayaquil, Ekuador

Sebelum itu, masyarakat mengeluh bahwa mereka tidak bisamenguburkan anggota-anggota keluarga di tengah pandemivirus corona baru itu.Guayaquil merupakan salah satu pusat penyebaran virus di Ekuador.

Sejak pemerintah menetapkan jam malam di Guayaquil, banyak pasukan militer ditempatkan untuk berjaga di kota pesisir itu. Aturan jam malam di Ekuador turut membatasi jam operasional rumah duka sehingga beberapa orang tidak punya pilihan selain menyimpan jasad kerabatnya dalam rumah.

sumber : EPA-EFE, AP, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement