REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan santri yang pulang ke Karawang diperiksa secara khusus oleh Satuan pelaksana gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Rabu (1/4). Para santri ini baru saja pulang dari pesantrennya di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Dede Ratna Ningrum mengatakan ada 130 santri yang baru pulang menggunakan bus yang kini dijaga ketat oleh aparat dan petugas kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona. Pada kesempatan itu, tim dari Satgas Covid-19 melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan cairan disinfketan kepada para santri beserta barang bawannya.
“Kita juga melakukan pelacakan berupa wawancara tentang gejala-gejala yang dialami anaknya atau yang mengarah ke Covid-19,” kata Dede dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan kesehatan awal ini para santri dinyatakan sehat. Meski demikian mereka tetap harus waspada dan berhati-hati.
Dia menjelaskan para santri ini juga diperlakukan secara khusus dalam pemantauan ke depannya. Para santri diimbau tidak boleh keluar rumah atau isolasi mandiri, menjaga pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dan makan yang bergizi.
“Kami juga meminta tolong agar para santri ini jangan keluar rumah dulu selama 14 hari,” ujarnya.
Ia menambahkan semua santri akhirnya dijemput keluarganya untuk diantarkan ke rumah. Para oranggtuanya juga diberikan sosialisasi agar melakukan prosedur tentang pemcegahan virus ini. Ia juga mengimbau para keluarga santri dan masyarakat sekitar agar memgurangi aktivitas di luar rumah dan lebih baik di dalam rumah.
“Sementara ini kami minta tolong di rumah saja jangan Berkunjung kemana-kemana dulu,” tegasnya.