Kamis 02 Apr 2020 07:25 WIB

Pulang ke Karawang, Ratusan Santri Dites Kesehatan

Para santri ini baru saja pulang dari pesantrennya di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Ja

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis memeriksa suhu tubuh santri
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis memeriksa suhu tubuh santri

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan santri yang pulang ke Karawang diperiksa secara khusus oleh Satuan pelaksana gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, Rabu (1/4). Para santri ini baru saja pulang dari pesantrennya di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Dede Ratna Ningrum mengatakan ada 130 santri yang baru pulang menggunakan bus yang kini dijaga ketat oleh aparat dan petugas kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona. Pada kesempatan itu, tim dari Satgas Covid-19 melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan cairan disinfketan kepada para santri beserta barang bawannya.

“Kita juga melakukan pelacakan berupa wawancara tentang gejala-gejala yang dialami anaknya atau yang mengarah ke Covid-19,” kata Dede dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan kesehatan awal ini para santri dinyatakan sehat. Meski demikian mereka tetap harus waspada dan berhati-hati.

Dia menjelaskan para santri ini juga diperlakukan secara khusus dalam pemantauan ke depannya. Para santri diimbau tidak boleh keluar rumah atau isolasi mandiri, menjaga pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dan makan yang bergizi.

“Kami juga meminta tolong agar para santri ini jangan keluar rumah dulu selama 14 hari,” ujarnya.

Ia menambahkan semua santri akhirnya dijemput keluarganya untuk diantarkan ke rumah. Para oranggtuanya juga diberikan sosialisasi agar melakukan prosedur tentang pemcegahan virus ini. Ia juga mengimbau para keluarga santri dan masyarakat sekitar agar memgurangi aktivitas di luar rumah dan lebih baik di dalam rumah.

“Sementara ini kami minta tolong di rumah saja jangan Berkunjung kemana-kemana dulu,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement