REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang remaja berusia 13 tahun, Ismail Mohamed Abdulwhab dari London, telah meninggal dunia karena terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19. Dia diyakini sebagai pasien Covid-19 termuda di Inggris.
Keluarga Ismail menyatakan, dia menunjukkan gejala kesulitan bernapas dan dirawat di Rumah Sakit King's College. Dia menggunakan ventilator, kemudian mengalami koma dan meninggal dunia pada Selasa (31/3) pagi. Keluarga Ismail mengatakan, tidak ada keluarga dekat yang terinfeksi Covid-19.
"Dia tidak memiliki riwayat sakit sebelumnya, dan tidak ada kelurga kami yang terinfeksi virus Covid-19. Kami sangat sedih kehilangan dia," ujar pernyataan keluarga Ismail, dilansir Aljazirah, Kamis (2/4).
Pada Rabu (1/4) pagi, sebuah penggalangan dana digelar oleh GoFundMe untuk membantu biaya pemakaman Ismail. Sekitar 2.700 orang ikut berpartisipasi dengan dana yang terkumpul sebesar lebih dari 51 ribu pound.
Kematian akibat Covid-19 di Inggris mencapai 2.352 orang. Pada Rabu, jumlah kematian di negara itu meningkat hampir 563 dalam kurun waktu 24 jam.
Selama ini sebagian besar pasien yang meninggal dunia akibat virus corona adalah manula dan orang-orang yang memiliki riwayat sakit sebelumnya. Sementara itu, sebagian kecil kematian menyerang orang usia muda dan anak-anak, bahkan bayi.
Harian Italia, La Repubblica, melaporkan bahwa seorang asisten koki, Luca di Nicola (19 tahun), meninggal dunia di rumah sakit London pada 24 Maret akibat terinfeksi Covid-19. Ayah Nicola mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa anaknya tidak memiliki riwayat sakit.