Kamis 02 Apr 2020 14:14 WIB

Jokowi Minta Jajarannya Siapkan Skenario Mudik Komprehensif

Jokowi minta skenario penanganan mudik harus komprehensif dari hulu ke hilir.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah mempersiapkan skenario penanganan arus mudik secara komprehensif pada masa pandemi wabah virus corona atau Covid-19. Jokowi meminta intervensi untuk mudik dari hulu hingga hilir.

"Mengenai arus mudik, saya minta dipersiapkan skenario-skenario komprehensif, jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja, tapi dilihat secara utuh, baik dari hulu, di tengah, dan di hilir," katanya dalam rapat mengenai antisipasi mudik lewat konferensi video dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/4).

Baca Juga

Presiden mengatakan bahwa intervensi di hulu berupa pemberian bantuan perlindungan sosial dan stimulus ekonomi akan membantu masyarakat bertahan selama masa wabah. "Terutama di Ibu Kota. Saya kira kemarin Gubernur DKI juga sudah menyampaikan 3,6 juta perlu dimasukkan dalam jaring pengaman sosial dan sudah diberikan oleh Provinsi DKI 1,1 juta. Artinya, 2,5 juta yang perlu segera kita siapkan untuk segera dieksekusi di lapangan," katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa intervensi di tengah meliputi pembatasan pergerakan orang serta penerapan jarak yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona. Presiden menekankan bahwa kedisiplinan yang kuat akan memberikan dampak besar pada upaya pengendalian penularan Covid-19.

"Dan kalau kita lihat dengan musim yang ada sekarang, saya kira cuaca juga sangat memengaruhi penyebaran Covid-19 ini," katanya.

Mengenai intervensi di hilir, Kepala Negara mengemukakan pentingnya pengawasan dan pengendalian di daerah, terutama di tingkat kelurahan dan desa. Presiden mendorong partisipasi komunitas dalam upaya pengendalian penularan virus corona.

Pemudik yang pulang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi bisa diperlakukan sebagai orang dalam pemantauan. Mereka bisa melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan Covid-19.

"Selain itu, kemarin saya sampaikan, dana desa dapat digunakan sebagai jaring pengaman sosial," kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement