Kamis 02 Apr 2020 14:16 WIB

Warga Tangerang Meninggal Akibat Corona Jadi Tujuh Orang

Dari 2.045 yang dites cepat, 26 warga Tangerang positif corona.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 yang ada di Selapajang, Tangerang, Banten, Selasa (31/3/2020). Mural yang dibuat oleh warga setempat ditujukan sebagai bentuk keprihatinan atas merebaknya virus corona atau COVID-19 di Indonesia
Foto: ANTARA FOTO
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 yang ada di Selapajang, Tangerang, Banten, Selasa (31/3/2020). Mural yang dibuat oleh warga setempat ditujukan sebagai bentuk keprihatinan atas merebaknya virus corona atau COVID-19 di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Jumlah kasus meninggal akibat virus Corona di Kota Tangerang, Banten, semakin bertambah. Berdasarkan data terakhir pada 1 April 2020 total kasus meninggal berjumlah tujuh orang.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui situs resmi covid19.tangerangkota.go.id, sebelumnya hanya terdapat enam kasus kematian pada 31 Maret 2020. Kemudian bertambah satu kasus kematian akibat Covid-19 pada Rabu (1/4).

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang juga bertambah empat dari yang sebelumnya 29 kasus, kini menjadi 33 kasus. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari 561 menjadi 587.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) naik dari 108 orang menjadi 124 orang. Kasus sembuh dari data yang tercatat ada dua orang. Meski demikian belum adanya indikasi penurunan kasus di Kota Tangerang.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, pihaknya sedang melaksanakan rapid test Corona. Menurutnya tes tersebut bisa mengetahui secara cepat masyarakat yang terjangkit atau positif Corona.

“Untuk pelaksanaan tes cepat ini sudah dilakukan sejak tanggal 26 Maret 2020 dan berakhir tanggal 5 April 2020. Hingga kini langkah untuk men-screening antibodi itu masih terus dilakukan,” jelasnya.

Dari 2.400 unit alat rapid test yang dimiliki pemerintah Kota Tangerang, sebanyak 2.045 alat sudah digunakan. Hasilnya, pasien positif terkena virus Corona atau Covid-19, berjumlah 26 orang.

"Dari 2.045 orang yang melakukan rapid test, data yang masuk sampai saat ini baru 1.575 orang, dengan 26 di antaranya positif," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kamis (2/4).

Selanjutnya, untuk 26 orang yang sudah dinyatakan positif dengan alat rapid test tersebut, pihaknya mengarahkan mereka untuk lakukan karantina mandiri. Kemudian nanti akan segera dilakukan tes berikutnya atau tes swab oleh Dinas Kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement