REPUBLIKA.CO.ID, ALOR SETAR -- Pemerintah negara bagian Kedah, Malaysia, memutuskan untuk membatalkan semua acara bazar Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini di wilayah tersebut. Keputusan itu dikeluarkan karena adanya wabah virus corona yang melanda negara itu.
Menteri Besar Datuk Seri Mukhriz Mahathir mengatakan, keputusan ini dibuat pada pertemuan dewan eksekutif negara bagian, Rabu (1/4). Menurutnya, ia ingin menghindari perkumpulan massa yang bisa menyebabkan penyebaran virus corona meluas.
"Kami akan meminta semua pihak berwenang setempat yang telah mengambil deposit untuk sewa tempat bazaar atau kios untuk mengembalikan pembayaran," katanya kepada wartawan di Wisma Darul Aman, dilansir di Malay Mail, Kamis (2/4).
Selain itu, ia mengatakan pemerintah negara bagian juga telah memutuskan untuk menunda pembayaran sewa bulanan untuk Proyek Perumahan Umum Negara (RPA) dan Proyek Perumahan Rakyat (PPR) selama enam bulan dari 1 April hingga 30 September 2020. Namun demikian, ia mencatat bahwa penangguhan pembayaran sewa PPR dan RPA akan memiliki dampak finansial sebesar 2,76 juta ringgit.
"Sewa untuk skema PPR transit juga dikecualikan (ditangguhkan) selama enam bulan, serta sewa toko Divisi Perumahan (pemerintah negara bagian)," kata Mukhriz.