REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kyle Walker mengaku kesulitan selama masa lockdown di Inggris. Namun, bek kanan Manchester City sadar, ini waktunya menepikan ego dan memikirkan hal lain.
Kompetisi sepak bola di seluruh dunia sedang dihentikan sementara, menyusul penyebaran Covid-19, termasuk Liga Inggris. Sudah tiga pekan Liga Inggris berhenti sejak juara bertahan itu tampil di lapangan.
Selama masa lockdown yang ditetapkan pemerintah Inggris, klub-klub masih belum boleh menggelar latihan bersama di fasilitas milik klub. Sehingga, para pesepak bola di Inggris harus berlatih di rumah selama masa isolasi.
"Itu sangat sulit, tapi yang pertama dan utama, kami harus memikirkan kesehatan orang lain dan melindungi orang yang lebih tua dan anggota keluarga yang bisa tertular," kata Walker, dikutip dari Four Four Two, Kamis (2/4).
Ia mengakui, sebagai pesepak bola, sulit rasanya menjalani hari-hari di rumah saja. Meskipun, pemain yang terakhir kali tampil pada final Piala Liga Inggris itu memiliki tiga anak untuk bisa main di rumah, ia mengaku rindu suasana bercanda di ruang ganti.
Walker juga kerap datang ke pesta-pesta atau suatu acara yang membuatnya tertawa bersama. Baginya, obrolan di berbagai grup aplikasi percakapan dan media sosial belum cukup.
"Saya pikir ini soal menjaga otak tetap aktif. Jelas, menjaga diri Anda tetap aktif, di mana sebagai pesepak bola, kami telah diberikan perlengkapan gym oleh Manchester City," kata Walker.
Walker mengatakan, selain fasilitas gym, klub juga memberikan sepeda dan juga program yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi fisik siap ketika kompetisi dimulai lagi.