Kamis 02 Apr 2020 17:38 WIB

100 Ribu Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung

Ridwan Kamil mengatakan pemerintah telah berupaya membendung banjir.

Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga melintasi genangan air saat banjir di ruas Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (1/4). Sedikitnya 60 ribu jiwa dan 10 ribu rumah dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung tersebut terdampak banjir akibat luapan sungai Citarum serta intensitas curah hujan yang tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung di Provinsi Jawa Barat sejak Ahad (29/3) telah berdampak pada 101.644 warga hingga Rabu malam (1/4), kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan, dari seluruh warga yang terdampak banjir, ada 1.130 keluarga yang terdiri atas 3.298 orang yang mengungsi.

Ia mengatakan, banjir meliputi tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung, yakni Dayeuhkokot, Baleendah, Kutawaringin, Ciparay, Rancaekek, Bojongsoang, dan Solokanjeruk. Banjir di wilayah itu, menurut dia, menyebabkan 24.602 rumah, 50 tempat ibadah, 45 sekolah, dan 46 fasilitas umun tergenang.

Menurut dia, banjir menimbulkan genangan setinggi hampir 2,9 meter di Kecamatan Baleendah dan menyebabkan genangan setinggi 2,8 meter di Kecamatan Dayeuhkolot. Akibat banjir, ia melanjutkan, Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot tergenang air setinggi 80 cm dan Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot tergenang air setinggi 90 cm.