REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Tottenham Hotspurs, Harry Redknapp mengecam perilaku mantan bosnya Daniel Levy. Menurut dia, Presiden Tottenham Hotspur ini membuat keputusan tidak adil di klub asal London Utara tersebut.
Awal pekan ini Levy mengumumkan menggunakan skema cuti dengan 550 karyawan Spurs mendapat potongan gaji 20 persen. Sementara hal berbeda terjadi bagi pemainnya. Para pemain Lilywhites yang punya penghasilan miliaran rupiah per pekan ttetap mendapatkan gaji penuh. Langkah ini berbeda 180 derajat dibandingkan klub-klub mapan Eropa yang lebih mendahulukan para staf yang berpenghasilan rendah.
Redknapp terkejut atas keputusan itu dan mengecam Spurs untuk menyumbangkan dana bagi NHS, tim medis kesehatan Inggris yang bertugas menghadapi corona.
"Saya tidak percaya, tentunya para pemain harus mendapat potongan. Saya pikir pemerintah akan membayar orang-orang biasa yang membantu usaha kecil yang berjuang. Tapi ini soal klub dimana pemain mereka menghasilkan 10-12 juta pound setiap tahunnya," kata Redknapp dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (2/4).
Dia geram atas keputusan bos Sours untuk memangkas gaji karyawan non tim hingga 20 persen. Sedangkan tetap membayar pemain yang rata-rata berpenghasilan 80-100 ribu pound sepekannya.
"Pemain tentunya harus mendapat potongan. Saya tahu pikiran mereka dan mereka tidak ingin melakukannya sendiri, tetapi mereka akan melakukannya jika semua rekan tim melakukan itu," katanya.
Menurut mantan pelatih Porsmouth ini, seluruh kapten tim dari Liga Inggris bisa melakukan pertemuan. Sehingga mereka bisa membantu karyawan nontim yang terkena imbas pandemik virus corona.
"Ayo semua terlibat bersama, mari kita menyumbang untuk membantu karyawan kita," katanya.