REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Lampung terus bertambah menjadi 11 orang. Tiga pasien tambahan terkonfirmasi positif mengidap Covid-19 merupakan pasien baru, bukan hasil tracing pasien positif lainnya.
"Benar ada tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif. Mereka pasien baru, bukan hasil tracing pasien positif lainnya," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Kamis (2/4).
Ia belum bisa menjelaskan riwayah tiga pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 dan juga dirawat di rumah sakit mana. "Untuk riwayat tiga pasien tersebut, saya belum mendapat penjelasan yang pasti," kata dia.
Berdasarkan rilis data Dinas Kesehatan Lampung, Kamis (2/4) pukul 10.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.074, Pasien Dalam Pengawasan 20 orang, pasien positif 11 orang, pasien PDP negatif 11 orang, 2 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
Tiga orang tambahan pasien positif tersebut menjadi 11 orang positif, dua orang pasien positif sembuh (pasien 01 dan 03), dan satu orang pasien positif (pasien 02) meninggal dunia. Sedangkan PDP saat ini berjumlah 20 orang. Terjadi penambahan sebanyak enam orang, yang sebelumnya hanya 14 orang. Sementara ODP juga terjadi penambahan dari 998 orang menjadi 1.074.
Reihana mengatakan, selain pasien positif bertambah, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah dari 998 orang menjadi 1.074 orang. Penambahan ini, kata dia, memang ada beberapa warga yang masuk Provinsi Lampung, seperti TKI dan juga santri dari Lirboyo, Jawa Timur.
Menurut dia, Lampung tidak lockdown atau karantina wilayah, sehingga tidak dapat melakukan pelarangan orang yang masuk di wilayah Provinsi Lampung. Namun, pemprov tetap berkoordinasi dengan pihak bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, dan lainnya melakukan pengawasan setiap warga yang masuk Lampung.
"Seperti ada santri Pondok Pesantren Lirboyo yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, kami lakukan isolasi mandiri, dan serahkan datanya ke daerah asalnya," katanya.
Mengenai pasien 01 dan 03 yang dinyatakan sudah sembuh, Reihana mengatakan belum pulang dari rumah sakit, karena masih harus meningkatkan kesehatan tubuhnya. Setelah pulang ke rumah nanti, ia mengatakan, tetap dilakukan isolasi atau karantina mandiri, untuk menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat.
Sedangkan kesiapan tenaga medis di Lampung dalam menghadapi Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Lampung tersebut mengatakan, jumlah tenaga medis di Lampung telah disiapkan sebanyak 2.127 orang tenaga medis, 9.286 perawat, 8.756 bidan, 812 tenaga farmasi, 487 tenaga kesehatan, 27 dokter spesialis paru di seluruh Lampung.
Sedangkan rumah sakit rujukan yang disiapkan sebanyak 30 rumah sakit se-Lampung, dan 350 tempat tidur. Satu rumah sakit yakni Rumah Sakit Bandar Negara Husada di Lampung Tengah, diperuntukan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 namun tidak ada gejala. Mereka di isolasi di rumah sakit. "Sebenarnya mereka bisa isolasi atau karantina mandiri, tapi karena lingkungan tempat tinggal tidak mendukung, mereka disiapkan rumah sakit tersebut," ujarnya.