Kamis 02 Apr 2020 18:26 WIB

Sapwaturrahman Latihan Mandiri di Rumah

Atlet lompat jauh Indonesia Sapwaturrahman berlatih mandiri di rumah.

Atlet lompat jauh Indonesia Sapwaturrahman berlatih mandiri di rumah. Ilustrasi
Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Atlet lompat jauh Indonesia Sapwaturrahman berlatih mandiri di rumah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet lompat jauh Indonesia Sapwaturrahman berlatih mandiri di rumah. "Tetap latihan mandiri. Yang Pelatda (pemusatan latihan daerah) juga sudah dirumahkan," kata Sapwaturrahman saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (2/4).

Sapwaturrahman yang sudah dua pekan berada di kampung halamannya di Lombok, NTB itu mengaku bahwa latihan secara mandiri di rumah terasa sangat berbeda dibandingkan latihan di Pelatnas atletik di Jakarta.

Apabila selama di Jakarta ia biasa dipantau oleh pelatih serta dibekali program latihan yang lebih berkualitas, namun ketika di rumah, ia hanya berlatih seadanya, terlebih tak ada sarana dan prasarana yang mendukung.

"Sejauh ini yang paling bisa dilakukan di rumah hanya conditioning dan body weight saja. Jadi istilahnya untuk menjaga kebugaran saja," kata peraih medali emas SEA Games 2019 itu.

Sapwaturrahman semestinya berangkat ke Kejuaraan Atletik Asia Indoor di Hangzhou, China pada Februari lalu bersama rekannya, Lalu Muhammad Zohri dan Emilia Nova untuk mengejar tiket menuju Olimpiade Tokyo.

Ketiganya juga seharusnya tampil di Kejuaraan Atletik Dunia Indoor di Nanjing, China pada Maret.  Sayangnya, dua kejuaraan tersebut harus dibatalkan akibat pandemi virus corona, dan Sapwaturrahman pun harus mengawali awal tahun ini tanpa kompetisi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement