REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya tambahan dua pasien positif virus corona atau Covod-19 di wilayah setempat yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total pasien meninggal akibat terinfeksi Covid-19 di Jatim menjadi 11 orang.
"Yang meninggal ada 11 orang, setara dengan 10,6 persen," ujar Khofifah saat menggelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (2/4).
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dua pasien meninggal tersebut berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. Artinya sudah ada empat pasien positif Covid-19 di Surabaya yang meninggal dunia. Sementara di Sidoarjo, ada dua pasien positif corona yang meninggal.
Khofifah pun mengungkapkan, untuk hari ini tidak ada tambahan pasien positif Covid-19 di wilayah setempat. Artinya, total pasien positif Covid-19 di Jatim tetap 103 pasien. Begitu juga jumlah pasien sembuh yang masih 22 orang.
"Yang terkonfirmasi positif datanya seperti kemarin yang kita publish 103 orang. Yang sembuh ada 22 pasien setara dengan 21,3 persen," kata Khofifah.
Khofifah mengungkapkan adanya tambahan pasien dalam pengawasan (PDP), dari sebelumnya 536 orang, menjadi 686 orang. Pun peningkatan orang dalam pemantauan dari sebelumnya 7.328 orang menjadi 8.365 orang. Melihat peta yang ada, Khofifah kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.