REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan musisi Dwiki Dharmawan dan Ita Purnamasari menggelar konser dari kediaman mereka pada Kamis (2/4) sore. Penampilan mereka disiarkan lewat fitur "Live" akun Instagram @AMIAwards, selepas pukul 16:00 WIB.
Lewat ponsel atau perangkat lain, warganet bisa menyimak konser yang dihelat dari salah satu sudut di rumah Dwiki dan Ita. Tampak sebuah piano berwarna putih, sebuah kibor, dan sejumlah alat musik. Dwiki dan Ita terlihat bersiap-siap, kemudian menyapa warganet.
"Kita nyanyi sama-sama, masing-masing di rumah saja," kata Ita yang sore itu mengenakan gaun terusan putih dan sepatu kasual. Sementara, Dwiki mengenakan busana serbahitam dan topi cokelat.
Sebagai pembuka, Dwiki dan Ita membawakan lagu syahdu "Dengan Menyebut Nama Allah" yang dipopulerkan penyanyi Novia Kolopaking. Dwiki mengiringi suara merdu Ita dengan permainan piano. Sepanjang penampilan, dia juga memainkan alat musik lain.
Di lagu kedua, Ita mengambil alih piano, sambil menyanyikan karya God Bless, "Balada Sejuta Wajah". Dwiki menggeser posisinya ke kibor yang ada di sebelah kanan Ita. Musik dan vokal Ita yang lantang berpadu dalam lagu sarat kritik sosial tersebut.
Sebelum melanjutkan penampilan, Dwiki dan Ita berbincang sejenak dengan penonton di rumah. Mereka menyampaikan bahwa penampilan kali itu merupakan wujud kepedulian untuk melawan pandemi global Covid-19 yang melanda Indonesia dan banyak negara.
"Covid-19 memakan banyak korban, serius sekali. Kita semua berharap semoga wabah ini cepat berlalu dan kita semua dalam keadaan sehat walafiat," ujar Ita.
Mereka mengajak penonton di rumah untuk berdonasi. Kedua musisi itu menggalang dana bersama organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT). Donasi disalurkan dalam bentuk alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
"Jangan lupa berikan kontribusi terbaik Anda, bagi yang tergugah bisa kirimkan ke rekening ACT, untuk membantu tenaga medis, para dokter yang berada di garda depan melawan Covid-19," ungkap Dwiki.
Personel band Krakatau itu bersama sang istri kembali menghibur penikmat musik dengan tembang "Biarkanlah". Ita bercerita, tembang tersebut pernah juga dibawakan oleh solois tersohor Indonesia era 1980 sampai 1990-an, almarhum Nike Ardilla.
Interaksi Dwiki dan Ita sempat pula menerbitkan tawa. Saat Dwiki menampilkan permainan piano secara solo, Ita tak tampak lagi dari pandangan. Begitu dia kembali, Dwiki meminta Ita berhenti supaya tidak terlalu dekat. "Jaga jarak, social distancing," kata Dwiki.
Lagu yang dinanti-nantikan penggemar berat Ita pun akhirnya hadir. Perempuan 52 tahun kelahiran Surabaya itu membawakan "Cintaku Padamu" yang pada 1992 melambungkan namanya. Ita mengatakan, tembang itu pula yang membuatnya bisa bertemu Dwiki.
Ita mendapat hadiah jalan-jalan ke luar negeri karena albumnya meledak dan sangat laris. Saat melancong itulah, dia bersua dengan Dwiki yang kini menjadi suaminya.
"Kami berjodoh, Alhamdulillah," tuturnya.
Sebelum menuju ke lagu terakhir, Dwiki dan Ita kembali mengajak masyarakat untuk berdonasi demi cinta pada Indonesia. Dwiki yakin seluruh masyarakat bisa melawan wabah corona bersama-sama, dengan social distancing dan tetap berada di rumah.
Dia mengingatkan agar masyarakat tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan mendesak. Anjuran lain yang disampaikan Dwiki termasuk membiasakan mencuci tangan, berjemur di bawah sinar matahari, mengonsumsi makanan sehat, dan mendapatkan asupan vitamin jika perlu.
"Selalu berdoa, selalu optimistis. Penghargaan setinggi-tingginya kepada petugas medis yang bahu-membahu, berjibaku di rumah sakit, di klinik, membantu orang yang terkena wabah," kata Dwiki yang bersama Ita menutup penampilan dengan lagu "Optimis" yang penuh semangat.