Kamis 02 Apr 2020 20:05 WIB

Pembelaan Iannone Terkait Larangan Balap 18 Bulan

Aprilia mendukung agar dia mengajukan banding.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Andrea Iannone
Foto: REUTERS/Issei Kato
Andrea Iannone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Iannone merasa sanksi larangan membalap 18 bulan yang dijatuhkan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) karena doping tak  adil. Pasalnya, sebelumnya FIM menerima alasan Iannone tak sengaja mengonsumsi zat terlarang tersebut.

Pembalap MotoGP dari tim Aprilia ini pun diperkirakan akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). 

Dia meluapkan kekecewaaannya itu lewat akun instagram pribadinya dilansir dari Crash, Kamis (2/4). Dia kecewa karena FIM tetap memberikan sanksi meski sebelumnya mereka menerima alasan Iannone.

“Dihakimi tidak bersalah tentu tidak membuat saya bahagia karena, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet dinilai tidak bersalah dan pada saat yang sama dijatuhi hukuman 18 bulan karena mengambil makanan yang terkontaminasi di luar kendalinya,” kata Iannone, Kamis (2/4).

Pembalap asal Italia ini akan mencari keadilan agar kejadian yang dialaminya tak menimpa lagi kepada siapapun di masa akan datang. Sanksi tersebut akan berlaku mulai 17 Desember 2020 hingga 16 Juni 2021. 

Itu artinya dia akan melewatkan musim ini dan sebagian musim depan. Dia akan segera melakukan banding dengan harapan sanksi tersebut dibatalkan dan bisa turun pada perlombaan musim ini. 

Pembalap berusia 30 tahun ini akan mendiskusikan dengan orang-orang yang akan membantunya serta mengumpulkan bukti-bukti.

Iannone juga mengucapkan terima kasih kepada para orang yang memberikan dukungan sepanjang proses dengar pendapat dengan anti-doping. Dia juga berterimakasih kepada Aprilia yang tak hentin memberikan dukungan.

Dia terharu karena disaat situasi sulit orang-orang dibelakangnya tak meninggalkannya. Keluarga, tim Aprilia, serta sponsor adalah pihak yang disebutkan oleh Iannone. Pembalap 30 tahun itu akan mengingat momen ini selamanya serta berharap menjadi kekuatan di masa akan datang.

Jika sanksi tersebut tetap diterima oleh Iannone pasti akan memengaruhi kontraknya bersama Aprilia dan masa depannya. Kontraknya akan berakhir pada akhir tahun. Namun karena perlombaan ditunda karena corona, kontraknya diperpanjang sampai pertengahan Juni 2021.

Selain itu, akan sedikit tim yang ingin mengontraknya jika sanksi tersebut tetap berjalan. Pasalnya, usianya yang tak muda adalah faktor pertimbangan tim lain akan menggunakan jasanya. Namun sejauh ini, Aprilia mendukung agar dia mengajukan banding.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement