Kamis 02 Apr 2020 23:47 WIB

Keluarga Bawa Paksa Pasien Covid 19 dari Jakarta ke Cianjur

Enam orang anggota keluarga pasien tersebut menjalani isolasi rumah.

Ilustrasi pasien covid 19.
Foto: MgIT03
Ilustrasi pasien covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- RSUD Cianjur, Jawa Barat, merawat pasien diduga positif Covid-19 yang dibawa pulang paksa ke Cianjur oleh pihak keluarga dari rumah sakit di Jakarta dengan alasan memudahkan perawatan. Anggota keluarga yang memaksa pulang ke Cianjur itu merupakan PNS di salah satu puskesmas di Cianjur.

"Pasien perempuan tersebut awalnya dirawat karena mengidap penyakit kronis, setelah menjalani tes cepat dengan hasil positif corona, namun pihak keluarga membawa paksa pasien ke Cianjur," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal di Cianjur, Kamis (2/4).

Sebelumnya ungkap dia, pihaknya mendapat informasi dari RS Darmais-Jakarta, terkait adanya pasien dengan diagnosa penyakit kronis dan diduga positif corona dibawa pulang paksa pihak keluarga yang mengaku PNS di salah satu puskesmas.

Pihaknya langsung meminta aparat setempat untuk mencari keberadaan pasien yang menjalani perawatan di rumah, sehingga pihaknya langsung membawa pasien tersebut ke RSUD Cianjur, untuk menjalani penanganan medis di ruang isolasi.

"Saat ini enam orang anggota keluarga pasien tersebut menjalani isolasi rumah dan tidak dibenarkan keluar selama 14 hari diawasi aparat desa, RT dan aparat kepolisian setempat," katanya.

Sementara keberadaan anggota keluarga yang membawa pulang paksa pasien tersebut, tercatat sebagai perawat berstatus PNS di salah satu puskesmas di wilayah utara Cianjur. "Kami sangat menyayangkan perbuatan PNS yang berstatus perawat itu, seharusnya tidak terjadi karena yang bersangkutan sangat tahu prosedur pasien berstatus ODP atau PDP terlebih ini diduga positif Corona," kata Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar.

Pihaknya ungkap dia, akan memberikan sanksi tegas terhadap PNS yang membawa pulang paksa anggota keluarganya yang seharusnya menjalani perawatan di ruang isolasi meskipun dibawa pulang ke Cianjur harus menjalani prosedur yang sama.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement