Kamis 02 Apr 2020 23:54 WIB

Tokoh Agama Papau Imbau Warga Ikuti Anjuran Terkait Corona

Ibadah di gereja sementara waktu ini disarankan untuk ibadah di rumah masing-masing.

Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Tokoh agama Pdt James Wambrauw mengimbau kepada umat Tuhan dan masyarakat yang ada di Provinsi Papua agar tidak khawatir dan ikuti arahan/anjuran pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

"Sebagai hamba Tuhan, mewakili pekerja yang ada di tanah Papua ini, mengingatkan kita semua bahwa apa yang terjadi melanda beberapa negara di dunia yang disebut virus corona ini telah menjadi ancaman secara dunia di mana-mana di seluruh dunia kita mendengar berita tentang kematian," katanya di Jayapura, Rabu (1/4).

"Kita harus hadapi rintangan kita di negeri ini, untuk itu kita harus terus bekerjasama dan kita bersyukur karena pemerintah melalui Bapak Gubernur, Wali kota, Bupati semua bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengarahkan masyarakat agar menjaga kesehatan, menjaga diri dan bekerja sama dalam rangka terhindar dari bahaya virus corona yang mematikan ini," sambungnya.

Menurut dia, beredar sejumlah informasi bahwa virus corona tidak akan bertahan lama jika warga membiasakan hidup sehat dengan mencuci tagan pakai sabun di air mengalir, dan gunakan masker serta mengikuti protokol kesehatan lainnya.

"Kita sudah tahu bahwa virus ini tidak akan bertahan lama kalau kita hidup bersih dan sehat, sering mencuci tangan kemudian menjaga apa saja di sekitar kita menjaga jarak dan juga menggunakan masker. Itu merupakan hal yang baik. Harapan saya supaya kita semua jangan kuatir dan tidak perlu takut tetapi yang penting kita berdoa dan kita bekerjasama dengan semua pihak dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah karena itu pasti untuk kebaikan kita," katanya.

Mengenai ibadah di gereja atau di tempat ibadah yang sementara waktu ini disarankan untuk ibadah di rumah masing-masing ataupun dengan menggunakan fasilitas media berupa internet, kata dia, hal itu merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus corona.

"Berhubungan dengan ibadah, kita ikuti arahan dari pimpinan pimpinan gereja dan umat Tuhan apa yang diarahkan untuk ibadah kita ikuti misalnya seperti tidak lagi di gereja tetapi bisa di rumah masing-masing. Itu baik sekali tidak mengurangi kehadiran Tuhan karena Tuhan ada di mana saja kita berada. Doa dan harapan saya adalah kita semua sehat dan indah serta kita menikmati hidup bersama keluarga dalam keadaan baik, Tuhan memberkati kita semua," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement