REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19 di Provinsi Aceh bertambah menjadi 1.003 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah empat orang dibandingkan sehari sebelumnya.
Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan data tersebut merupakan akumulasi kasus atau jumlah ODP dan PDP yang dilaporkan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
"Jumlah ODP di Aceh hingga hari ini tercatat sebanyak 1.003 kasus, ada penambahan sebanyak 110 kasus dibandingkan kemarin, 893 kasus," kata Saifullah di Banda Aceh, Kamis (2/4).
Ia menjelaskan dari jumlah ODP tersebut maka yang telah selesai masa pemantauan sebanyak 192 orang, sedangkan 811 ODP lainnya masih dalam pemantauan petugas kesehatan di kabupaten/kota masing-masing.
Sementara untuk jumlah PDP, kata dia, tercatat sebanyak 49 orang, terjadi penambahan empat orang dibandingkan pada Rabu (1/4).
Kata dia, jumlah PDP yang dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 12 orang, termasuk empat orang PDP yang dikonfirmasi positif COVID-19 juga sedang mendapat perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. "Sedangkan PDP yang pulang dan sehat sebanyak 37 kasus," katanya.
Menurut Jubir, PDP yang dikonfirmasi positif COVID-19 di Aceh masih belum ada penambahan, angkanya masih tetap lima orang."Empat kasus masih dalam perawatan tim medis RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, dan satu PDP yang dikonfirmasi positif COVID-19 telah meninggal dunia," katanya.