REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Khansa Fairuz & Adam Adhe Nugraha, Bapernas dan Presnas FoSSEI 2019/2020
Di tengah maraknya pemberitaan terkait persebaran virus yang kini dinyatakan sebagai pandemi dunia, wabah covid-19 ini mendorong banyak pihak untuk mengambil peran. Salah satu tagar yang mencuat melalui edukasi masyarakat dari para ahli kesehatan adalah #StayAtHome.
Tagar ini menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah untuk meminimalisasi probabilitas virus ini tertular dari satu orang ke orang yang lain apabila terlibat dalam suatu kerumunan yang sama. Dalam perspektif kesehatan, menghindari interaksi sosial dengan beraktivitas di rumah saja dapat meminimalisasi risiko penularan wabah.
Namun, tentu terdapat banyak biaya oportunitas yang harus dikorbankan, seperti kegiatan pendidikan, ekonomi, dan aktivitas masyarakat lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dari social distancing ini adalah produktivitas masyarakat yang menjadi biaya oportunitas.