REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menjalani tes untuk menentukan apakah dia terinfeksi Virus Corona atau tidak.
The Jerussalem Post melaporkan, surat keterangan dari dokter pribadi Donald Trump, Sean Conley menyatakan, Trump telah menjalani tes kedua untuk Covid-19. Trump sudah menjalani tes pertama pada bulan lalu setelah melakukan kontak dengan pejabat Brasil yang dinyatakan positif Covid-19.
Conley menyatakan di dalam surat yang dirilis oleh otoritas Gedung Putih jika Trump dites dengan tes terbaru. Hasilnya pun bisa dilihat dalam 15 menit. “Dia sehat dan tidak memiliki gejala,”kata Conley yang menegaskan hasil negatif dari tes tersebut.
Berdasarkan data dari John Hopkins University, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Corona terbanyak dengan 236 ribu kasus. Negeri Paman Sam pun melaporkan lebih dari 5.600 kasus kematian.
Empat negara bagian di Amerika Serikat (AS) pun memberlakukan tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus korona penyebab wabah Covid-19, Rabu (1/4). Penambahan ini membuat 80 persen warga AS berada dalam status lockdown atau karantina wilayah.
Para gubernur negara bagian Florida, Georgia, Mississippi, dan Nevada masing-masing memberlakukan kebijakan ketat. Hal ini dilakukan setelah kematian akibat Covid-19 meningkat dua kali lipat dalam tiga hari terakhir.