REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin memastikan kesiapan DKI Jakarta dalam menghadapi Ramadhan dan lebaran di tengah wabah virus Corona atau Covid-19. Dalam video conference dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (2/4). Ma'ruf menanyakan bagaimana Pemprov DKI memastikan tidak ada potensi berkumpul saat Ramadhan agar menekan meluasnya penyebaran virus Covid-19 di Jakarta.
"Terkait kesiapan menghadapi Ramadhan dan lebaran, sebab ini berpotensi berkumpulnya orang sholat tarawih dan salat ied," tanya Ma'ruf kepada Anies.
Ma'ruf mengingatkan DKI Jakarta dan sekitarnya merupakan episentrum virus Covid-19 tertinggi di dalam negeri. Karena itu, pembatasan sosial harus tetap diberlakukan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama dua pekan terakhir, sudah melakukan pembatasan peribadatan di semua rumah ibadah di Jakarta. Sementara untuk Ramadhan yang bersisa 3 pekan lagi, Pemprov DKI akan memantau perkembangan Covid-19 di Jakarta.
"Kita lihat perkembangannya, sejauh ini belum ada langkah khusus terkait peribadatan, kami akan menunggu barangkali mungkin dari MUI akan ada arahan ketika mendekati Ramdhan dan situasi Covid kalau memang masih seperti sekarang," ujar Anies.
Karena itu, Anies juga berharap arahan pada ulama terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Sementara, terkait kesiapan kebutuhan pangan menjelang Ramadhan di DKI tergolong aman. Bahkan, Anies memastikan proyeksi kesiapan pangan juga hingga lebaran tiba.
"Jadi persiapan dalam artian logistik insya allah aman, tapi persiapan terkait kegiatan peribadatan kita akan menunggu situasi sambil nantinya menjelang ramadhan akan mendiskusikan dengan para ulama," ujarnya.
Fauziah Mursid