REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walt Disney Company berencana untuk merumahkan beberapa karyawannya mulai akhir bulan ini. Hal ini terpaksa dilakukan karena pandemik virus corona baru (COVID-19) yang membuat taman hiburan dan bisnis lainnya tutup.
"Pandemi COVID-19 memiliki dampak yang besar terhadap dunia kita, dengan penderitaan dan kehilangan yang tak terhitung, dan telah meminta kita semua untuk berkorban," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (3/4).
Namun, Disney tetap berkomitmen untuk membayar gaji karyawan sampai 18 April. Meski demikian pihaknya tidak memberikan indikasi yang jelas terkait waktu memulai kembali bisnisnya.
Sementara, cuti akan dimulai pada hari berikutnya (19/4). Disney mengatakan bahwa staf yang terdampak virus tersebut akan menerima manfaat kesehatan penuh selama periode itu.